Sukses

Top Tables, Pegangan Saat Bingung Pilih Tempat Kuliner di Jakarta

Ditulis dalam Bahasa Inggris, buku Top Tables: A Food Traveller's Companion bisa menginspirasi pilihan tempat kuliner di Jakarta. Siapa yang butuh?

Liputan6.com, Jakarta - Tempat makan di Jakarta sangatlah banyak. Saking menjamurnya, Anda mungkin sering kali bingung dalam menentukan lokasi tempat makan. Salah satu solusinya adalah dengan membaca buku panduan kuliner.

Hal itu yang berusaha diberikan oleh jebolan Masterchef Indonesia 2011, Kevindra Soemantri melalui buku ketiganya yang dirilis bersama Food Blogger, Natasha Lucas. Buku berjudul Top Tables: A Food Traveller's Companion itu diluncurkan pada Sabtu, 24 November 2018, di Black Stage Plaza Indonesia, Jakarta. Sebelumnya, Kevindra pernah melahirkan dua buku masakan lainnya, seperti Adiboga Khas Eropa dan Jakarta Streetfood.  

Uniknya, buku panduan kuliner di Jakarta tersebut disusun berdasarkan rekomendasi sejumlah nama ternama. Ada Mike Lewis, Laksmi Pamuntjak, William Wongso, Reino Barack, Eva Celia, Vidi Aldiano, Petty Elliott, Santhi Serad, hingga chef Yuda Bustara.

"Bukan dari sudut pandang kami tapi dari sudut pandang warganya sendiri. Apalagi konsep buku ini juga cocok sebagai food-travel guide yang memang sekarang ini cukup digemari oleh banyak orang di seluruh dunia mulai dari traveller," ungkap Kevindra saat ditemui dalam peluncuran bukunya. 

Tidak hanya bagi traveler, buku panduan ini juga dibutuhkan oleh masyarakat umum yang hendak mengeksplorasi kuliner Jakarta. "Orang biasa juga rupanya masih butuh panduan untuk melakukan eksplorasi rasa di Ibu Kota," katanya.

Mengulas konsep terbaik, antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bersama Kuliner Traveloka,juga turut serta membagikan kategori dalam buku panduannya itu, berdasarkan wilayah per kotamadya di Jakarta. Sebut saja, Jakarta Selatan dengan kategori lifestyle seperti After House dan Fine Dining. Ada pula kategori yang didominasi comfort food di Jakarta Utara dan Barat.

"Setelah mapping wilayah dan kategori dilakukan, narasumber seperti chef, selebritas, seniman, arsitek, pengusaha, hingga kritikus sendiri secara langsung memilih tempat makan yang tertera dalam buku ini," ujar Kevindra. 

Target dari buku ini pun memang cenderung mengikat pembaca, traveler dan penggemar kuliner taraf internasional. Untuk itu, penulisannya dimuat dalam Bahasa Inggris. Anda bisa menemukan buku panduan ini lewat Periplus, Books and Beyond, dan di beberapa toko buku mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura.  (Mariany)

Saksikan video pilihan berikut ini: