Sukses

Siap Jadi Destinasi Wisata Memancing Kelas Dunia, Kemenpar Gelar IFTF 2018

IFTF 2018 akan dipusatkan di perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Salah satu spot memancing dunia siap menyambut para peserta dengan ikan napoleon.

Liputan6.com, Jakarta - Lewat Indonesia Fishing Tournament/Festival (IFTF) 2018, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata memancing kelas dunia.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo menyebut, IFTF 2018 bakal jadi genderang awal untuk mengembangkan wisata memancing sebagai salah satu kegiatan yang dapat memberi nilai ekonomi, serta pemasukan devisa dari kegiatan pariwisata.

"Untuk mendukung dalam mewujudkan Indonesia sebagai desinasi wisata macing kelas dunia, saat ini Kemenpar bersama KKP tengah melakukan finalisasi draf Pedoman Wisata Memancing (recreational fishing)," kata Indroyono di konferensi pers IFTF 2018 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Event perdana ini rencananya bakal digelar pada 8-9 Desember 2018 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Pemilihan Banggai sebagai tuan rumah IFTF 2018, lantaran menurut Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Abdullah Ali, wilayahnya punya potensi besar, tetapi belum pernah terekspos.

"Padahal hasil perikanannya kaya, bahkan hampir sama dengan Raja Ampat. Ada beberapa ikan-ikan endemik yang hanya ada di peraian Kabupaten Banggai dan itu harusnya membuat Banggai dikenal lebih luas lagi," katanya.

Perihal turnamen memancing, Abdullah menyebutkan, nantinya akan berlangsung di Reef Montop, salah satu titik memancing paling top di sana. Jenis ikan yang bisa ditemukan di titik ini cukup beragam.

"Banyak. Tapi, yang hanya ada di perairan Kabupaten Banggai itu banggai cardinal fish dan ikan napoleon," jelas Bupati Kepulauan Banggai Herwin Yatim. "Itu (ikan napoleon) sekarang lagi naik daun. Paling mahal dan rasanya sangat enak," tambah Plt Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Rais Adam.

Sekarang, sudah terdapat 20 kelompok memancing yang mendaftar untuk ikut dalam Indonesia Fishing Tournament/Festival (IFTF) 2018. "Itu berarti baru 20 kapal. Target kami bisa sampai 60-70 kapal," kata Abdullah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Hanya Memancing

Indonesia Fishing Tournament/Festival (IFTF) 2018 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, nyatanya tak hanya soal memancing. "Di luar waktu memancing, ada juga pertunjukan tari-tarian, mencicip kuliner, dan diving. Itu semua kami tawarkan," kata Bupati Kepulauan Banggai Herwin Yatim.

Walau belum seterkenal beberapa nama di Sulawesi, sebut saja Wakatobi dan Sombori, Kebupaten Banggai juga memiliki potensi diving yang tak kalah menjanjikan. "Orang yang sudah datang bilang kalau spot diving kami memang bagus," sambungnya.

Anda ingin turut mengenal dan menikmati potensi Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah? Kalau iya, momen IFTF 2018 bisa jadi waktu paling tepat untuk langsung bertandang ke sana. "Jarak Luwuk itu 17-18 jam perjalanan darat dari Palu. Jadi, insya Allah aman dan tidak terdampak gempa," jelas Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Abdullah Ali.

Di momen IFTF 2018 juga bakal ada penyisihan dana untuk meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala. Biaya untuk berpartisioasi dalam event ini adalah Rp 3 juta/tim yang terdiri dari lima orang.

Fasilitas yang diperoleh peserta terdaftar berupa kapal standar memancing dan makanan ringan, juga ar mineral selama turnamen. "Hadiahnya juga cukup menggiurkan. Sampai Rp 150 juta," Abdullah menambahkan.

Kalau tertarik, Anda bisa hubungi Sukarman (081356025457), Andri( 085255997755), dan Fadli (082259692495) untuk diberi form pendaftaran yang berisi info lebih lanjut tentang IFTF 2018. Jadi, mau ikut berpartisipasi?