Sukses

Giatkan Wisata Mancing, 3 Daerah Gelar Turnamen Internasional Tahun Depan

Wisata mancing berhasil menarik miliaran dolar AS untuk devisa Amerika Serikat. Sementara, potensi itu belum tergarap baik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bila diving, snorkeling, kayaking, dan surfing sudah cukup populer di kalangan pelancong, wisata mancing malah belum duduk di bangku yang setara. Padahal, Indonesia dengan ragam kekayaan bahawa lautnya sangat mungkin jadi tujuan wisata mancing kelas dunia.

Potensi yang belum digali ini jadi bidikan baru Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam berbenah wisata dalam negeri. Pemetaan titik-titik mancing di seluruh kawasan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita bisa berkaca pada negara lain, Amerika misalnya. Wisata mancing bisa mendatangkan devisa miliaran dolar (AS)," kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Dwisuryo Indroyono Soesilo saat konferensi pers Indonesia Fishing Tournament/Fesrival (IFTF) 2018 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, 3 Desember 2018.

Karenanya, Kemenpar siap menggelar International Recreational Fishing tahun depan. "Nantinya akan diselenggarakan di tiga wilayah, yaitu Banggai, Banggai Kepulauan, dan Belitung," kata Indroyono.

Ia berharap, wisata mancing bisa menggeliatkan pariwisata di tiga wilayah yang bakal jadi tuan rumah. "Kita dorong dari wisata mancing. Karenanya, daerah-daerah ini harus segara menyiapkan diri," ujarnya.

Indroyono mengatakan, IFTF 2018 merupakan genderang awal pengenalan mancing sebagai salah satu potensi wisata untuk dikembangkan di banyak wilayah di Indonesia. Gelaran itu bakal berlangsung pada 8-9 Desember 2018 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Dengan titik reef montop, turnamen mancing berhadiah total Rp 150 juta ini mengenakan biaya Rp 3 juta per tim yang terdiri dari lima orang. Kalau tertarik ikut, Anda bisa hubungi Sukarman (081356025457), Andri (085255997755), dan Fadli (082259692495) untuk diberi form pendaftaran berisi info lebih lanjut tentang IFTF 2018.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.