Liputan6.com, Jakarta - Cendol merupakan makanan manis tradisional yang populer di wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, hingga Indonesia. Banyak masyarakat yang suka dengan makanan bersantan ini, apalagi kalau disantap dingin.Â
Dikutip dari CNN Travel, Selasa (4/12/18), cendol berada di urutan ke-9 dari 50 makanan penutup terenak di dunia. Namun, ia memasukkan nama Singapura sebagai asal dari cendol terenak itu.
Bukan kali ini saja cendol disebut bukan dari Indonesia. Sebelumnya, media Insider menyebut cendol adalah makanan penutup asal Malaysia. Penyebutan itu sempat ramai di dunia maya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, cendol yang dimaksud CNN adalah makanan yang terdiri dari santan manis yang disajikan dengan sirup, gula merah, dan jelly hijau pandan yang terbuat dari tepung beras kenyal. Beberapa bahan lain, seperti krim jagung dan kacang merah, ditambahkan ke dalamnya.
Mengutip dari ifood.tv, Selasa (4/12/18), kata cendol muncul pertama kali dalam karya seorang penulis Melayu yang diterbitkan pada 1932. Hingga saat ini, cendol masih belum dipastikan asal-usulnya dari mana. Namun, perbedaan cendol di Indonesia dan cendol Malaysia terletak pada warna hijaunya yang lebih pekat.
Dikutip dari laman jakarta-tourism.go.id, cendol bisa dikenal luas di Asia Tenggara karena bahan dasar cendol, yakni tepung beras, mudah ditemukan di kawasan ini. Apalagi, Indonesia merupakan negara agraris yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok.
Meski disebut berasal dari Sunda, cendol mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Penjualnya mulai dari yang didorong di gerobak hingga restoran mewah. Di Jawa, makanan serupa cendol ini disebut dawet.
Selain cendol, makanan penutup populer lain yang masuk daftar dessert terbaik di dunia adalah black forest dari Jerman, egg tart dari Hong Kong, cheesecake dari Jepang, gulab jamun dan kulfi dari India, deep fried sesame balls dari China, snow ice dari Taiwan, mango sticky rice dan tub tim krob (crispy rubies) dari Thailand. (Mariany)
Saksikan video pilihan berikut ini: