Liputan6.com, Jakarta Ayo siapkan diri anda untuk kembali ke Batam. Pasalnya Batam kembali menggelar festival budaya berskala internasional. Kali ini lewat Batam International Culture Carnival (BICC) 2018 yang super heboh. Acara ini akan digelar pada tanggal 8 – 9 Desember 2018. Dengan event ini dipastikan akan merubah Jalan Imam Bonjol, Nagoya menjadi panggung spektakuler.
"BICC sudah pasti keren. Festival ini adalah bagian dari perayaah Hari Jadi Batam yang ke-189 dan telah masuk dalam 100Calender of Event Kemenpar tahun 2018. Lewat festival ini wisatwan akan diajak mengeksplorasi kekayaan seni, budaya, kuliner Batam," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (4/12).
Konsep matang memang telah disiapkan BICC 2018. Sajiannya super lengkap. Festival ini akan menampilkan beragam budaya nusantara dan parade karnaval. Konsepnya street carnaval layaknya Jember Fashion Carnaval.
Advertisement
Seniman yang diundang pun super lengkap. Dari mula seniman dari nusantara hingga luar negeri. Parade karnaval yang ditampilkan termasuk Karnaval Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia atau Cogan, Makyong, Jong, Seafood Paradise, dan parade seni dari nusantara.
Selain itu festival ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai seni modern lainnya. Dari mulai sulap api, tari api, tari Brasil, hingga tari perut. Ada juga kontes body painting, kompetisi bartender, Batam Guitar Family, BBDC Bassline, Band Besar BJS, Erio Hutomo, Yemercy, Beungeud, Batam Hip Hop, 3D Mapping, Road Root, dan Orange Dusk.
"Inilah Batam. Dimana atraksi wisatanya semakin tumbuh dan berkembang sejalan dengan masifnya perkembangan pariwisatanya. Tak salah jika Batam kini semakin diminati oleh wisatawan mancanegara. Bukan saja dari Singapura dan Malaysia, tetapi juga dar belah dunia lainnya," ungkap Menpar Arief.
Kemeriahan tak berhenti di situ saja. Berbagai sajian budaya nusantara pun tak luput disuguhkan. Dari mulai Ogoh-Ogoh Bali, Topeng Ireng Magelang, Tor-Tor Sumatra Utara, Ondel Ondel Betawi, Tempurung Sumatra Barat, Dayak, Bugis, Gending Sriwijaya, dan Papua. Siap dihadirkan untuk memanjakan wisatawan.
Kuliner pun tak lupa dihadirkan. BICC juga akan menyuguhkan wisata kuliner khas nusantara, dari Sabang sampai Merauke. "BICC 2018 akan menjadi sebuah etalase kekayaan serta kemegahan nusantara dengan konsep yang glamor dan spektakuler. Pokoknya dijamin menyesal jika tidak menyaksikannya," ucap Ketua Pelaksana Calendar of Event Wonderful Indonesia, Esthy Reko Astuty.
Memang tak dapat dipungkiri jika Batam menjadi pintu gerbang bagian barat bagi wisatawan mancanegara yang hendak masuk ke Indonesia. Maka itulah, wajah pertama Indonesia tercermin di kota yang terkenal dengan kampung Melayu ini.
Sebagai pintu gerbang, Batam tentu menyolek diri sedemikian rupa supaya tampil menawan di mata internasional. Tak cuma dari fisiknya, budayanya juga semakin ditonjolkan.
"Sebagai border area tentu kedekatan teritori menjadi keunggulan Batam untuk menjaring wisatawan. Apalagi dengan didukung atraksi pariwisata yang mumpuni. Saya yakin festival ini akan mendulang banyak wisatawan masuk ke Batam," ujar Esthy.
Sementara itu Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh mengatakan, Batam cukup jeli menggelar atraksi wisata diakhir tahun. Pasalnya akhir tahun adalah saatnya peak season di dunia pariwisata. Dengan dilaksanakannya BICC tentu menjadi rayuan yang tak dapat di tolak oleh wisatawan.
"Apalagi aksesibilatas serta amenitas Batam itu luar biasa. Saya rasa event ini akan banjir wisatawan," ucap Masruroh.
Kepulauan Riau merupakan surga tersembunyi di Indonesia bagian barat. Di provinsi ini, banyak potensi pariwisata yang luar biasa. Mulai pantai, laut, hingga kehidupan masyarakatnya yang unik.Kepulauan Riau menjadi salah satu destinasi unggulan Indonesia. Bukan hanya karena bentang alamnya, tapi juga lokasinya yang berada di perbatasan antara Indonesia dan negeri tetangga, yakni Malaysia serta Singapura.
Â
Â
(*)