Sukses

Menerapkan Rumah Tangga Ramah Lingkungan ala Nadya Hutagalung

Jadi sebagian besar penyumbang sampah, sudah seharusnya Anda tahu trik rumah tangga ramah lingkungan. Simak tips Nadya Hutagalung berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (B3) Rosa Vivien Ratnawati sempat mengatakan, proyeksi volume sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga pada 2018 bakal mencapai 66,5 juta ton.

Jumlah tak bisa dikatakan sedikit itu sudah semestinya menumbuhkan kesadaran untuk menerapkan rumah tangga ramah lingkungan. Sebagai orang yang terhitung aktif dalam preservasi lingkungan, Nadya Hutagalung pun memberi tips agar kegiatan rumah tangga dapat memberi dampak seminimum mungkin pada lingkungan.

Ia menyebut, sebenarnya tak ada satu cara pasti untuk menekan sampah rumah tanga yang langsung sesuai untuk semua orang. "Karena setiap orang punya keadaan yang berbeda," kata Nadya di acara pelunculan bukunya Walk with Me di The Papilion Pasific Place, Jakarta, Jumat, 7 Desember 2018.

Namun, ada beberapa langkah awal yang menurut Nadya bisa dilakukan tak sedikit orang. "Pemakaian AC. Itu sebenarnya sangat jahat dampaknya ke lingkungan. Nyalakan dua jam sebelum tidur untuk menyesuaikan suhu, lalu matikan," tuturnya.

"Less meat. Less food waste karena makanan jadi salah satu jenis sampah rumah tangga yang dominan," sambung Nadya. Lalu, mematikan aliran listrik saat tidak dibutuhkan. Pengetahuan standar yang banyak orang tahu, tapi sering diabaikan. "It's very basic. Tapi, sangat sangat penting," ucapnya.

Juga, pengurangan produk berbahan kimia penghasil limbah juga sudah semestinya dikurangi. "Karena sebenarnya banyak yang bisa dibersihkan pakai cuka dan baking soda. Produk dengan bahan kimia akan berdampak, nggak cuma ke lingkungan, tapi tubuh kita," tutup Nadya Hutagalung.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: