Liputan6.com, Jakarta Bandeng presto merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ikan bandeng (Chanos chanos) yang dibumbui dengan bawang putih, kunyit dan garam. Asal mulanya ditemukan oleh Hanna Budimulya yang lahir di kota pati, Jawa Tengah dan akhirnya menjadi ikon besar Kota Semarang.
Ikan bandeng ini kemudian dimasak pada alas daun pisang dengan cara presto agar tidak hancur. Presto adalah cara memasak dengan uap air yang bertekanan tinggi. Makanan yang dimasak dengan cara ini diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Karena ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri, bandeng presto adalah makanan yang digemari karena dengan cara masak presto duri-duri ini menjadi sangat lunak.
Advertisement
Baca Juga
Selain bisa digunakan untuk bahan masakan yang mudah dalam pengolahannya, bandeng juga menjadi salah satu jenis ikan yang memiliki vitamin yang sangat tinggi. Protein dan Omega3 di dalamnya adalah kandungan yang bisa menjadi asupan gizi untuk tubuh.
Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, ikan bandeng memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Ahmad mengatakan bahwa dalam 100 gram bandeng, terdapat 17,1 gram protein. Dengan jumlah ini, mengonsumsi satu ekor ikan bandeng bisa memenuhi kebutuhan protein dalam sehari.
Selain itu, bandeng juga mengandung asam lemak yang baik untuk tubuh. Di antaranya adalah turunan lemak omega 3, yaitu ERA, EPA, dan DHA. DHA ini dikenal sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan kecerdasan otak. Sedangkan untuk ERA dan EPA merupakan asam lemak yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah.
Tips Agar Bandeng Presto Tidak Hancur
Berikut cara membuat bandeng presto agar tidak hancur seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/12/2018).
1. Bersihkan organ dalam ikan bandeng seperti isi perut dan insang. Pastikan ketika membersihkan ikan untuk tidak memotong bagian bawah perut terlalu panjang. Cukup potong sedikit saja, cukup untuk menarik isi perut dan insang.
2. Untuk bagian sisik bandeng, sisik boleh dibersihkan ataupun tidak. Kalaupun tidak dibersihkan, sisik akan lunak saat dipresto sehingga tidak akan mengganggu ketika dimakan.
3. Letakkan daun pisang di alas panci presto.
4. Susun ikan bandeng di panci presto. Dalam menyusun ikan bandeng, pastikan susunan berjajar rapi dan sesuai ukuran. Pastikan juga ikan dengan ukuran besar berada di bawah dan yang lebih kecil bisa diletakkan di tumpukan atas. Dalam menumpuk ikan bandeng, jangan lupa untuk memberikan daun pisang sebagai pembatas tumpukan. Hal ini juga untuk mempermudah untuk mengangkat ikan bandeng setelah matang.
5. Siram air dan bumbu ke dalam panci presto, baru kemudian panci bisa ditutup dan mulai dimasak.
6. Setelah matang, pastikan bandeng sudah benar-benar dingin sebelum diangkat. Dalam proses pendinginan bisa menggunakan kipas agar bandeng cepat kering, sehingga tidak akan hancur ketika diangkat. Untuk menghindari hancurnya bandeng presto yang sudah matang, usahakan untuk tidak menyentuh bandeng tersebut. Angkatlah dengan mengangkat daun pisang yang digunakan sebagai alas. Hal ini dapat menghindari hancurnya ikan bandeng yang sudah dipresto.
Setelah membaca tipsnya, sudah nggak sabar kan pengen segera membuat bandeng presto ini.
Advertisement
Cara membuat bandeng presto
Bahan cara membuat bandeng presto:
1 kg bandeng ukuran sedang
3 buah jeruk nipis sudah diperas
10 cm lengkuas sudah dimemarkan
4 lembar daun salam
4 batang serai sudah dimemarkan
Daun pisang secukupnya
Bumbu cara membuat bandeng presto yang dihaluskan:
8 siung bawang putih
6 cm kunyit sudah dihaluskan
2 cm jahe sudah dibersihkan
1 sendok teh gula pasir
2 sendok makan garam
Â
Bumbu pelapis cara membuat bandeng presto saat digoreng:
2 butir telur ayam (dikocok)
Garam secukupnya
Â
Cara membuat bandeng presto agar tidak hancur saat digoreng:
1. Pertama lumuri ikan bandeng dengan perasan air jeruk nipis dan diamkan beberapa menit agar meresap dan mengurangi bau amis pada ikan bandeng.
2. Lalu isi panci presto dengan menggunakan air secukupnya, gunakan alas daun pisang untuk setiap tingkat bandeng dan lumuri bawang putih, kunyit, jahe, daun salam dan serai.
3. Selanjutnya, pada lapisan daun pisang kedua lumuri dengan menggunakan bumbu yang sudah dihaluskan ke seluruh ikan bandeng dan tutup permukaan atas menggunakan daun pisang dan tutup panci prestonya.
4. Lalu nyalakan api dengan tingkat sedang dan tunggu sekitar 30 menit, setelah itu ikan bandeng diangkat dan ditiriskan.
5. Kemudian lumuri bandeng menggunakan telur yang sudah dikocok lalu digoreng sampai warnanya cokelat keemasan.
6. Dan ikan bandeng presto siap disantap.