Liputan6.com, Jakarta – Catriona Gray akhirnya dinobatkan sebagai Miss Universe 2018 dalam acara puncak yang digelar pada Senin (17/12/2018) di Bangkok, Thailand.
Wakil Filipina ini menyingkirkan dua pesaingnya di babak final, yaitu Tamaryn Green dari Afrika Selatan yang menjadi runner up dan Sthefany Gutierrez dari Venezuela yang menempati peringkat ketiga.
Advertisement
Baca Juga
Â
Miss Universe termasuk ajang yang paling dinanti dan diminati meski sering dihiasi beragam kontroversi. Hal itu juga terjadi di Miss Universe 2018 ini. Malam puncak belum digelar, tapi sejumlah kontroversi sudah terjadi dan mengundang perhatian banyak pihak, terutama warganet.
Hal itu justru membuat banyak orang yang makin penasaran menantikan malam penobatan Miss Universe 2018. Liputan6.com merangkum enam peristiwa menarik yang terjadi di malam final Miss Universe 2018.
Kiprah Miss AS
Di ajang Miss Universe kali ini, kiprah Miss Amerika Serikat (AS) lebih disorot soal kontroversinya dibandingkan prestasinya. Itu karena wakil mereka, Sarah Rose Summers melontarkan komentar yang dianggap mengejek finalis asal Vietnam dan Kamboja karena tidak bisa berbahasa Inggris.
Sarah Rose Summers sempat meminta maaf. Namun, warganet tetap mengkritik dan bahkan banyak yang meminta pihak penyelenggara untuk mendiskualifikasi Sarah Rose Summers dari ajang tersebut. Hasilnya, Miss AS tetap melaju dan akhirnya terhenti di 20 besar.
Prestasi Miss Vietnam
Miss Vietnam, H’Hen Nie, sempat diolok-olok oleh Miss AS karena tidak bisa berbahasa Inggris. Nyatanya, ia bisa melangkah lebih jauh dari Sarah Rose Summers karena bisa melaju sampai 10 besar, dan bahkan sampai masuk 5 besar di Miss Universe 2018.
Prestasi Asia
Negara-negara Asia menorehkan prestasi gemilang di Miss Universe 2018. Ada empat perwakilan dari Asia yang berhasil masuk 10 besar yaitu Filipina, Thailand, Vietnam dan Nepal.
Pada akhirnya, Miss Filipina yang keluar sebagai juara. Sayangnya, prestasi ini tak mampu ditorehkan Indonesia setelah langkah Sonia Fergina Citra terhenti di 20 besar.
Catriona Gray dan Mariyuana
Di babak lima besar Miss Universe 2018, masing-masing kontestan mendapat pertanyaan yang berbeda. Catriona Gray, mendapat pertanyaan soal legalisasi ganja. Tak butuh waktu lama untuk Cat dalam memberikan jawabannya yang bisa dibilang jadi momen paling berkesan dan membuatnya terpilih sebagai pemenang.
Dengan tegas, ia mengatakan tak setuju bila ganja dilegalisir untuk bersenang-senang belaka. "Aku setuju bila digunakan untuk kepentingan medis, tapi tidak untuk kegiatan rekreasional," tuturnya.
Advertisement
Debut Gemilang Laos
Ada satu lagi negara Asia, bahkan tepatnya Asia Tenggara yang mencatat prestasi gemilang di Miss Universe 2018, yaitu Laos. Miss Laos, On-anong Homsombath, terpilih sebagai pemenang untuk kategori Best National Costume atau Kostum Nasional Terbaik.
Didominasi warna kuning emas, kostum yang dikenakan Miss Laos terlihat unik dan menarik banyak perhatian. Yang lebih mengejutkan sekaligus membanggakan, ini adalah kali pertama Laos mengikuti ajang Miss Universe.
Hebatnya Afrika Selatan
Di tahun lalu, gelar Miss Universe diraih Miss Afrika Selatan, Demi-Leigh Nel-Peters. Di Miss Universe 2018, hampir saja sang pemenang tahun lalu menyerahkan mahkota pada rekan senegaranya yaitu Tamaryn Green.
Saat pengumuman siapa yang akan jadi pemenang Miss Universe 2018, ada dua peserta yang siap diberikan mahkota yaitu Miss Filipina dan Miss Afrika Selatan. Meski akhinya diraih Filipina, prestasi yang diraih Afrika Selatan termasuk hebat dan jarang terjadi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: