Liputan6.com, Jakarta - Bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu, 22 Desember 2018, menyebabkan 430 unit rumah dan sembilan hotel rusak berat. Data itu terangkum dari lokasi terdampak di Lampung Selatan dan Banten.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta agar warga menghindari seluruh tempat yang berada di sekitar Selat Sunda, seperti Carita, Anyer, Lampung Selatan, hingga Tanjung Lesung. Lokasi tersebut rata-rata sedang dipadati wisatawan mengingat saat ini musim liburan akhir tahun.
Advertisement
Baca Juga
Tsunami yang menerjang di pesisir pantai Pandeglang Banten sempat membuat panik tamu hotel di sekitar wilayah terdampak. Namun saat ini, kondisi tersebut perlahan mulai kembali normal.
Ketua Harian PHRI Banten, Ashok Kumar mengatakan, saat air pasang masuk ke wilayah pesisir, sempat terjadi kepanikan. Bahkan, beberapa hotel telah mengungsikan tamunya ke tempat yang lebih aman.
Meski begitu, sejumlah bangunan dan tempat wisata ada yang hancur terkena terjangan tsunami. Salah satunya Villa Stephanie di kawasan Carita.
Dilansir dari booking.com, vila ini menyediakan fasilitas seperti kolam renang luar ruangan, tempat barbekyu, dan teras untuk berjemur yang tersedia sepanjang tahun , Villa Stephanie terletak di Jalan Raya Carita KM 12 di wilayah Banten dan berjarak 31 km dari Anyer.
Lalu, ada fasilitas lainnya seperti akses Wi-Fi gratis, ruangan dengan AC dan TV satelit. Beberapa unit menyediakan area tempat atau ruang makan. Tersedia juga dapur yang dilengkapi dengan kulkas.
Tempat parkir pribadi tersedia gratis di vila. Berbagai kegiatan seperti memancing dan mendaki dapat dilakukan di daerah sekitar vila Namun, tempat ini kini porak poranda akibat tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Saksikan video pilihan di bawah ini: