Sukses

Bukan di Afrika dan 5 Fakta Lain tentang Haiti yang Jadi Kontroversi

Haiti merupakan negara di benua Amerika yang termasuk miskin dan sering mengalami bencana alam. Namun, negara ini disebut memiliki pantai terindah di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Republik Haiti atau Haiti adalah sebuah negara di benua Amerika, tepatnya di Karibia yang meliputi bagian barat Pulau Hispaniola dan beberapa pulau kecil lainnya di Laut Karibia.

Haiti yang pernah dijajah Prancis merupakan negara kedua yang merdeka di Benua Amerika setelah Amerika Serikat.  Bahasa utama mereka adalah Prancis dan Kreol. Sebagian besar penduduk Haiti beragama Katolik Roma, setelah itu Protestan dan agama lainnya.

Saat ini, nama Haiti jadi perbincangan di Indonesia, terutama di twitter. Itu terjadi setelah salah seorang calon Presiden, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia setingkat dengan negara miskin di Afrika seperti Rwanda dan Haiti. Yang jadi sorotan warganet adalah soal Haiti yang disebut berada di Afrika, padahal ada di benua Amerika,

Ingin lebih tahu lagi tentang negara dengan ibu kota Port-au-Prince ini? Simak enam fakta seputar Haiti yang dilansir dari Traveling With The Jones dan beberapa sumber lainnya.

Penduduk Asli Haiti

Haiti adalah negara terbesar ketiga di Karibia, setelah Republik Dominika dan Kuba. Keturunan budak Afrika merupakan 95 persen populasi Haiti. 5 persen lainnya adalah mulattos (keturunan pekebun Prancis dan budak Afrika, dan kulit putih).

Haiti juga punya populasi kecil orang Timur Tengah, keturunan orang-orang Suriah, dan Lebanon yang datang ke Haiti pada abad ke-19.

Perekonomian Haiti

Haiti memang termasuk negara miskin. 80 persen penduduk Haiti hidup di bawah garis kemiskinan dan 54 persen hidup dalam kemiskinan.

Pendapatan rata-rata per kapita di Haiti adalah 480 dolar AS per tahun, bandingkan dengan Amerika Serikat yang mempunyai pedapatan per kapita 33.550 dolar AS. Banyak resor untuk mengemis atau prostitusi untuk bertahan hidup. Anak-anak juga ada yang diperdagangkan ke luar negeri.

2 dari 3 halaman

Judi dan Voodoo

Orang Haiti suka berjudi dan percaya voodoo. Keduanya seperti saling berkaitan. Penduduk Haiti sering mengikuti undian berhadah dan berjudi.

Mereka kerap menggelar upacara voodoo dan memohon kepada para agar bisa menang judi atau undian. Selain itu, pertarungan sabung ayam jadi salah satu arena judi yang paling diminati.

Perempuan Haiti

Perempuan diberi hak untuk memilih pada 1957, meskipun masih banyak yang mengalami diskriminasi dan penganiayaan. Sistem peradilan Haiti jarang menghukum pria karena menyalahgunakan wanita.

Para perempuan Haiti yang sudah menikah biasanya akan memiliki lima anak. Pihak Gereja di Haiti tidak menyetujui pengendalian kelahiran sehingga tidak ada anjuran pembatasan untuk mempunyai anak di sana. 

3 dari 3 halaman

Pariwisata Haiti

Salah satu industri terbesar di Haiti adalah pariwisata. Di sana ada sejumlah pantai dan wisata alam yang menarik. Yang paling diminati adalah Pantai Labadee yang berlokasi di bagian utara Haiti.

Namanya diambil dari orang Prancis, Marquis de La Badie yang pertama kali menemukan tempat ini di abad ke-17. Labadee sering disebut sebagai salah satu pantai terindah di dunia.

Bencana Alam

Haiti termasuk negara yang sering mengalami bencana alam dan diyakini jadi salah satu faktor yang membuat negara ini sangat miskin. Pada gempa bumi 2010, lebih dari 200 ribu warga Haiti tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Itu adalah gempa terkuat yang melanda Haiti dalam lebih dari 200 tahun terakhir. Para ahli mengklaim dibutuhkan beberapa dekade bagi Haiti untuk pulih dari gempa Januari 2010.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: