Liputan6.com, Jakarta – Masyarakat selalu tergerak hatinya untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana setiap kali peristiwa alam terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, tsunami, dan lain-lain. Untuk meringankan duka para korban, mereka menyalurkan secara pribadi maupun melalui badan atau lembaga kemanusiaan.
Meski begitu, untuk menyalurkan bantuan kepada para korban perlu keahlian tersendiri. Selain mereka harus memahami kondisi daerah yang terkena bencana, juga harus bisa menembus ke lokasi peristiwa tersebut terjadi.
Advertisement
Baca Juga
"Kepada masyarakat yang memiliki kemampuan tentang daerah yang terkena bencana, mereka bisa menyalurkan bantuan sendiri. Namun, jika masyarakat biasa yang tak mempunyai kemampuan maupun keahlian mencapai lokasi bencana bisa menyalurkan melalui badan atau lembaga," ujar Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (26/12/2018).
Arifin mengungkapkan, saat ini sangat banyak badan atau lembaga tepercaya yang biasa menyalurkan bantuan bencana, seperti Baznas.
"Sudah dua tahun Baznas memiliki unit tanggap bencana yang bernama Baznas Tanggap Bencana. Baznas saat ini memiliki 100 personel di setiap provinsi. Seperti di Banten, Lampung," imbuh Arifin.
Saat ini, lanjut Arifin, pihaknya melakukan bantuan dan evakuasi korban bencana tsunami Selat Sunda. Mereka terbagi dari Baznas Tanggap Bencana yang berada di Banten dan Lampung.
"Saat ini mereka membantu korban daerah Labuan (Pandeglang) dan Lampung," kata Arifin.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: