Sukses

7 Kuliner Jogja di Malam Hari yang Wajib Dikunjungi, Rela Antre demi Bisa Cicipi

Jalan-jalan ke Jogja yuk. Liburan di Jogja tentu akan sangat hambar kalau tak mencicipi kulinernya.

Liputan6.com, Jakarta Jogja menjadi salah satu tempat wisata yang paling dirindukan banyak orang. Selain wisata budaya Jawa yang masih kental, ternyata wisata alam di Jogja tak kalah menarik di mata para wisatawan.

Selain itu, bagi kamu yang pernah ke Jogja sudah pasti merindukan suasana saat malam hari. Setiap sudut Jogja selalu menarik untuk dikunjungi, apalagi makan di angkringan, ngopi di Kopi Joss, atau sekadar jalan-jalan di Malioboro. Aktivitas di Jogja hampir berlangsung selama 24 jam. Salah satunya seperti Jalan Malioboro hingga Tugu, termasuk kuliner yang tersedia setiap saatnya. 

Liburan di Jogja tentu akan sangat hambar kalau tak mencicipi kulinernya. Kamu harus tahu nih, enggak cuma hanya wisata alam dan budaya saja yang terkenal di kota ini, tapi wisata kulinernya juga menjadi primadona. Untuk menikmati kuliner Jogja, tidak harus siang hari kok. Bahkan, ketika malam hari pun kamu bisa menikmati wisata kuliner malam khas Jogja.

Nah, penasaran kan di mana saja? Berikut tujuh kuliner Jogja di malam hari yang wajib kamu cicipi seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (5/1/2019).

2 dari 8 halaman

1. Gudeg Pawon

Kuliner Jogja di malam hari yang pertama wajib kamu kunjungi adalah Gudeg Pawon. Bagi pencinta gudeg pasti sudah tahu Gudeg Pawon yang sangat fenomenal. Dinamakan Gudeg Pawon, karena kamu bisa langsung mencicipi atau menyantapnya langsung di pawon atau dapur. Untuk rasa dari Gudeg Pawon sudah pasti lezat, dan untuk makan di sini akan lebih baik jika datang lebih awal karena akan sangat panjang antreannya. 

Lokasi dari Gudeg Pawon ini berada tepat di Jalan Janturan Nomor 36, Warungboto, Umbulharjo. Mulai dari pukul 22.00 WIB sampai habis dan dipatok harga mulai dari Rp 18.000 per porsi.

3 dari 8 halaman

2. Bakmi Jawa Pak Pele

Kuliner Jogja di malam hari selanjutnya adalah Bakmi Jawa Pak Pele. Bakmi Pak Pele bisa menjadi andalan kalau kamu sedang berada di Jogja. Ciri khasnya adalah penggunaan telur bebek sebagai campuran bakmi Jawa dan penggunaan ayam kampung sebagai bahan utama pembuat kaldu. Meskipun menggunakan telur bebek, kamu tidak akan menemukan rasa amis dalam bakmi Jawa yang anda pesan.

Sajian Bakmi Jawa Pak Pele sangat lengkap. Mulai dari bakmi goreng, bakmi godhog (rebus), dan bakmi nyemek yang berkuah sedikit bisa dipilih sesuai selera. Pilihan bakminya terdiri dari bakmi kuning ataupun bakmi bihun.

Di warung bakmi Jawa Pak Pele ini kamu juga bisa memesan tambahan bagian ayam, seperti uritan atau jeroan. Jika ingin kemari, kamu bisa mengunjungi di Pojok Tenggara Alun-Alun Utara, Panembahan, Keraton atau di Desa Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Untuk jam bukanya mulai dari 17.30 – 23.00 WIB.

4 dari 8 halaman

3. Mi Ayam Grabyas

Kuliner Jogja di malam hari lainnya yang wajib kamu cicipi adalah Mi Ayam Grabyas. Bagi pecinta Mie Ayam kita bisa langsung menuju Mie Ayam Grabyas. Kuliner malam khas Jogja yang satu ini sangat terkenal karena enak, unik, dan hanya buka pukul 00.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Keunikan dari Mie Ayam Grabyas ini adalah digunakannya topping grabyas yang merupakan kulit ayam yang sudah digoreng kering. 

Untuk lokasi dari Mie Ayam Grabyas ini tepat berada di Jalan Malioboro (depannya Hotel Inna Garuda). Mi ayam ini ini dipatok dengan harga mulai dari Rp 13.000 per porsi. Lokasinya yang berada di Malioboro tentu saja membuat tempat makan ini tak pernah sepi pengunjung.

5 dari 8 halaman

4. Oseng Mercon Bu Narti

Kuliner Jogja di malam hari selanjutnya yang wajib kamu kunjungi adalah Oseng Mercon Bu Narti. Bagi kamu si pencinta kuliner pedas wajib coba Oseng Merco Bu Narti yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan (sebelah barat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta) ini. Menu yang berisi kikil, gajih, kulit, dan tulang muda ini punya rasa yang sangat pedas dan siap membakar lidah saat disantap. Buka dari jam 5 sore, Oseng Mercon Bu Narti juga menyediakan menu lain seperti ayam, bebek, lele, burung dara, burung puyuh, dan aneka jeroan.

Nah, tempat kuliner satu ini bukanya sampai tengah malam, kurang lebih pukul 02.00 WIB. Jadi bagi kamu yang ingin wisata kuliner malam-malam, wajib cicipi hidangan ini yang seporsinya sekitar Rp 15.000.

6 dari 8 halaman

5. Mie Nyemek Bu Siti

Kuliner Jogja di malam hari yang wajib kamu cicipi selanjutnya adalah Mi Nyemek Bu Siti. Kamu yang mungkin sedang menginap di daerah Jogja selatan seperti Tirtodipuran atau Prawirotaman, bisa mencoba kuliner satu ini. Hal itu karena lokasi Mi Nyemek Bu Siti ini berdekatan lokasinya. Warung yang sudah ada sejak tahun 2002 ini berada di Jalan Sisigamangaraja Nomor 39 Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Meskipun hanya menjual mi instan, warung ini selalu ramai oleh para pembeli dan kamu juga harus rela antre demi menikmati seporsi mi instan. Mi yang disajikan di tempat ini bukan hanya sekedar mi instan yang direbus kemudian disajikan dengan bumbu yang ada di setiap kemasannya. Namun mi tersebut dimasak dengan dicampur bumbu tambahan serta sayuran sehingga rasanya begitu spesial.

Penambahan beragam bumbu seperti bawang putih, cabai rawit, kecap, dan tambahan sayur berupa sawi menjadikan rasa mi instan semakin nendang. Nah, ada hal unik yang bisa kamu temukan dalam pembuatan mi nyemek ini, yaitu cara memasak yang masih menggunakan arang, sehingga menghasilkan rasa yang khas pada mi tersebut.

7 dari 8 halaman

6. Gudeg Bromo Bu Tekluk

Kuliner Jogja di malam hari yang selalu rame dengan antrean yang panjang adalah Gudeg Bromo Bu Tekluk. Gudeg basah ini disiram areh gurih ditemani oleh sambal krecek pedas dan berbagai lauk tambahan, seperti ayam suwir, telur bacem, tahu, tempe, ceker hingga kepala ayam merupakan sajian utama dari warung tenda ini. Biasanya, sambal krecek terbuat dari daging sapi.

Namun rupanya, Gudeg Bromo Bu Tekluk ini mengolah sambal kreceknya dari kulit daging kerbau, sehingga tidak mudah hancur saat dimasak. Buat kamu yang ingin mencicipi seperti apa kulit kerbau, bisa mengunjungi tempat kuliner satu ini di Jalan Gejayan dekat gedung pusat kampus Sanata Dharma, Mrican. Gudeg Bromo sendoro buka mulai jam 23.00 hingga habis yang bisa sampai pukul 05.00 dini hari.

Meskipun buka hingga dini hari, Gudeg Bu Tekluk tak pernah sepi pembeli. Bahkan, antrean terlihat mengular tanpa henti setiap harinya. Jadi bila tak ingin lapar lebih lama, lebih baik datang lebih awal sehingga bisa menikmati gudeg lezat ini dengan santai.

8 dari 8 halaman

7. Nasi Teri Gejayan

Kuliner Jogja di malam hari selanjutnya yang selalu jadi favorit adalah Nasi Teri Gejayan. Menu yang disajikan adalah nasi yang dicampur dengan teri yang sudah dimasak pedas, kering tempe dan kacang, sayur labu siam, dan campuran dari kuah-kuahan yang berbahan dasar santan. Untuk lauknya bisa nambah sendiri, ada ikan goreng, ayam balado, telur mata sapi goreng dan balado, tahu goreng, tempe garit, bakwan jagung dan masih banyak lagi. Kamu tinggal pesan nasi terinya lalu mengambil sendiri lauk yang diinginkan.

Baca juga info terkait di sini.

Rasanya sedap sekali, nasi panas yang pulen dipadukan dengan ikan teri yang agak asin yang berpadu dengan rasa pedas, kering tempe yang manis dan gurih memang perpaduan yang pas untuk mengisi perut jika memang sedang kelaparan ketika larut malam. 

Untuk pecinta rasa pedas, nasi teri ini merupakan makanan favorit ketika lapar melanda pas larut malam datang. Untuk harga, kuliner di sini mematok harga sesuai dengan lauk yang dpilih, biasanya mulai dari Rp 7.000 per porsi. Jam bukanya mulai dari pukul 22.00 hingga habis yang bisa sampai dini hari. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib dikunjungi.