Liputan6.com, Jakarta - Pendiri perusahaan Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia, BRA Mooryati Soedibyo merayakan hari jadi ke-91, Sabtu, 5 Januari 2019. Di momen ini, ia juga berhasil meraih sebuah pencapaian.
Mooryati Soedibyo juga mencetak rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI sebagai Executive Produser Film Tertua tak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Piagam pun diserahkan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang diketahui, Mooryati Soedibyo memproduksi film bertajuk Sultan Agung, "Tahta, Perjuangan dan Cinta" pada 2018 lalu. Karya ini jadi persembahannya pada seni budaya dan sejarah Indonesia.
"Penganugerahan ini bukan hanya nasional tapi dunia. MURI telah melakukan penelitian, Ibu Mooryati adalah produser film tertua di dunia," kata Jaya Suprana di Aula Sasono Wiwoho, Jalan Mangunsarkoro, Jakarta, Sabtu, 5 Januari 2019.
Di sela-sela penyerahan piagam MURI, Jaya Suprana tidak dapat menutupi rasa kagumnya pada Mooryati Soedibyo. Tak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan karya terbaik untuk bangsa.
"91 Tahun demikian bersemangat memproduksi film untuk Indonesia, Sultan Agung. Atas nama bangsa Indonesia, kami berterima kasih kepada Ibu Mooryati," tambah budayawan sekaligus pengusaha tersebut.
Sementara, Mooryati Soedibyo tersohor dengan ragam hal mengenai jamu tradisional, kecantikan, juga lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun, ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal dengan kebudayaan Jawa.
Mooryati Soedibyo merintis bisnis pertengahan 1973 silam. Memulai dari garasi rumah, ia meramu sendiri minuman beras kencur. Saat ini jamu dan kosmetika tradisionalnya telah diekspor kurang lebih ke 20 negara termasuk Belanda, Jepang, Malaysia, Rusia, Afrika Selatan, dan lainnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: