Liputan6.com, Jakarta Sebuah sindiran, cocok untuk mengungkapkan perasaan kita pada seseorang jika tidak enak hati saat mencoba mengkritik atau menegur perbuatan yang dianggap tidak sesuai. Dengan sindiran diharapkan seseorang dapat peka terhadap apa yang telah dilakukannya. Selain itu sindiran juga dapat menjadi bahan untuk membangun semangat kita kembali saat sedang terpuruk.
Kata-kata sindiran tak selalu berkonotasi negatif dan bersifat mengolok-olok. Tak jarang Kata-kata sindiran bijak sebaliknya membuat kita termotivasi untuk meperbaiki kesalahan.
Sindiran yang bijak tidak akan menyakiti hati orang yang kita sindir, sebaliknya orang tersebut akan termotivasi untuk memperbaiki dirinya. Dengan nada yang bijak, sindiran akan tersampaikan secara baik tanpa menyinggung siapapun.
Advertisement
Baca Juga
Seperti kata-kata sindiran bijak yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh negeri ini. Sindiran tersebut mampu menggerakkan hati kita dalam menjalani problematika hidup dan membuat lebih peka terhadap kekeliruan yang dibuat. Terkadang hidup tak selalu berada pada titik bahagia. Ada saatnya kita mencapai titik terendah dengan banyak persoalan-persoalan hidup. Terkadang masalah-masalah yang kita hadapi membuat kita mengeluh tentang apa yang telah didapatkan.
Mengeluh bukanlah solusi
Namun mengeluh bukanlah solusi terbaik untuk mengatasi persoalan kita. Mengeluh hanya akan membuat kita semakin larut dalam keterpurukan. Walau persoalan yang dihadapi sulit untuk diselesaikan, yang harus kita lakukan adalah menghadapi dan menyelesaikannya. Suntikan semangat tersebut dapat berupa dukungan dari orang-orang terdekat atau bacaan-bacaan yang dapat menumbuhkan semangat. Terkadang sindiran-sindiran yang kita dapatkan juga dapat memicu semangat kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Kata-kata sindiran bijak ini dikutip dari buku, tulisan maupun pidato para tokoh negeri seperti Buya Hamka, Cak Nun, Tan Malaka, Soekarno, dan Sudjiwo Tedjo. Tokoh-tokoh tersebut telah memiliki banyak pengalaman dalam hidupnya dan kerap membagikan nasihat-nasihat bijak bagi generasi muda. Kata-kata sindiran bijaknya mampu menyuntikkan semangat bagi para generasi muda untuk tidak mudah mengeluh pada persoalan hidup yang dihadapi.
Berikut kata-kata sindiran bijak para tokoh yang Liputan6.com rangkum untuk kamu yang ingin disentil ataupun menyentil orang-orang di sekitar agar tidak menjadi orang yang gampang mengeluh dan patah semangat dalam hidup, Rabu (9/1/2019).
Advertisement
Buya Hamka
1. Manfaatkan hidup sebaik-baiknya
"Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja."
2. Jangan pelihara rasa malasmu
"Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah."
3. Seberapa pantas kita mendapat yang terbaik
"Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang."
4. Positif dan Aktif
"Positif, bukan negatif. Aktif, bukan pasif."
Cak Nun
5. Kerendahan hati di balik kebanggaan
"Bisakah kita menumbuhkan kerendahan hati di balik kebanggaan-kebanggaan?"
6. Mencari jalan keluar tanpa mengkritik
"Ada orang yang mengkritik tapi tidak memberi jalan keluar. Ada orang yang memberi jalan keluar tanpa mengkritik"
7. Manusia hanya tertidur
"Kebanyakan orang tak bisa tidur, mereka hanya tertidur, karena sepanjang siang dan malam hari mereka diberati oleh dunia"
8. Mengusahakan keberhasilan atas diri sendiri
"Bahwa kemenangan yang benar-benar kemenangan tidaklah terjadi pada seseorang atas orang lain, melainkan atas dirinya sendiri"
Advertisement
Tan Malaka
9. Kebohongan akan selalu terungkap
"Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga."
10. Perbedaan Manusia dan Hewan
"Manusia ialah hewan yang berpikir."
11. Proses adalah segalanya
"Cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting daripada hasil sendiri."
Soekarno
12. Berpikir diiringi belajar
"Belajar tanpa berpikir itu tidaklah berguna, tapi berpikir tanpa belajar itu sangatlah berbahaya!"
13. Jangan takut dan malu untuk menuju kesuksesan
"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
14. Jangan mudah terbawa arus
"Bebek berjalan berbondong-bondong, akan tetapi burung elang terbang sendirian."
15. Lawan rasa takutmu
"Sebab rasa takutlah yang mendorong orang berbuat tolol berbuat tanpa berpikir berbuat hal yang membahayakan."
Advertisement
Sudjiwo Tedjo
16. Jangan pergi agar dicari
"Jangan pergi agar dicari, jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu."
17. Sadari kebiasaan kita
"Bagaimana kebiasaan akan kita ubah kalau kebiasaan itu sendiri sering tak kita sadari?"
18. Selalu tersenyum
"Tidak tersenyum lebih kejam daripada pembunuhan."
19. Sanjungan dan umpatan beda tipis
"Jangka waktu antara sanjungan dan umpatan demikian tipisnya. Manusia bisa pagi memuja, lalu sorenya mendamprat dengan berbagai hujatan."
Â
Reporter:Â Anugerah Ayu Sendari