Berapa Cangkir Kopi Sehari untuk Membantu Hidup Lebih Lama?

Liputan6.com, Jakarta – Belakangan ramai bermunculan kedai-kedai kopi.  Selama ini manfaat kesehatan dari kopi sering diperdebatkan, tapi sebuah studi baru memberikan kabar menggembirakan bagi pecinta kafein.

Dilansir dari The Independent.co.uk, Rabu, 9 Januari 2019, salah satunya laporan dari para peneliti di National Cancer Institute dan National Institutes of Health yang membahas minum kopi dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah.

Faktanya, mereka mengungkapkan bahwa minum hingga tujuh cangkir kopi setiap hari - dua kali jumlah kafein yang direkomendasikan oleh Badan Standar Makanan Inggris - dapat memangkas angka kematian hingga 16 persen.

Untuk penelitian, tim menggunakan data dari UK Biobank, di mana 500.000 orang dewasa Inggris berusia antara 38 dan 73 tahun mengisi kuesioner kesehatan, menjalani pemeriksaan fisik, dan menyediakan sampel biologis.

Para peneliti bertanya kepada setiap orang tentang kebiasaan merokok dan minum mereka, serta konsumsi kopi mereka, termasuk berapa cangkir yang mereka minum sehari dan jenisnya: tanpa kafein, bubuk, atau instan.

Selama masa tindak lanjut 10 tahun, sekitar 14.200 peserta meninggal dunia. Namun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat asupan kopi yang lebih tinggi hidup lebih lama.

Studi ini menemukan bahwa peserta yang minum delapan cangkir atau lebih per hari melihat tingkat kematian mereka berkurang 14 persen, sementara ini meningkat menjadi 16 persen di antara mereka yang minum enam hingga tujuh cangkir.

Manfaatnya juga dikaitkan dengan tingkat konsumsi kopi yang lebih rendah tetapi pada tingkat yang lebih rendah. Dua hingga lima cangkir mengurangi angka kematian dini sebesar 12 persen, sementara satu cangkir atau kurang dari satu cangkir per hari menghasilkan delapan dan enam persen.