Liputan6.com, Jakarta - Bermula dari perancang busana, Robby Tumewu merambah dunia teater, sinetron, hingga akhirnya berperan di sejumlah judul layar lebar. Ca Bau Kan jadi salah satu film yang lekat dengan perjalanan karier lelaki kelahiran Bandung, Jawa Barat, tersebut.
Film itu merupakan adaptasi novel berjudul serupa karya Remy Sylado yang pertama mengangkat tema budaya dan bahasa Tionghoa di Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Robby di sana berperan sebagai Tio Bun Yak, musuh Tan Peng Liang yang diperankan Ferry Salim.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kemunculannya, Robby Tumewu berpenampilan ikonis memakai changshan, yakni pakaian tradisonal khas lelaki Tionghoa. Dalam foto di atas, ia terlihat memakai changshan merah dengan detail floral berwarna putih.
Tampilannya makin ikonis dengan bagian lengan yang melebar dan ditata terlipat di bagian ujung, lalu memperlihatkan warna kontras, yakni cream. Walau sudah sangat Tiongkok di busana, namun sentuhan eksentrik diberi dengan memakai topi koboi ala lelaki Barat.
Bersama dengan itu, karakter Robby di film garapan Nia Di Nata tersebut menyempurnakan penampilan dengan memakai kacamata bening berbingkai bulat. Ditambah kemampuan akting yang cukup mumpuni, wajar saja kalau peran Robby saat itu mampu menarik perhatian penonton.
Gaya pemeran antagonis di film itu yang kental dengan sentuhan Tioghoa pas untuk jadi inspirasi gaya saat merayakan Imlek mendatang. Dari film Ca Bau Kan di 2002, karier Robby Tumewu di dunia layar lebar terus meluas ke sejumlah judul, termasuk Gie (2005), Belahan Jiwa (2005), Laskar Pelangi (2008), dan 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta (2010).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: