Sukses

Tempat Nongkrong Baru di Bali, Starbucks Buka Gerai Terbesar se-Asia Tenggara

Di lahan seluas 1.850 kaki persegi, Starbucks Reserve Dewata Bali siap jadi tempat nongkrong baru dengan nuansa yang tak pernah ditampilkan di gerai-gerai lain sebelumnya.

Liputan6.com, Denpasar - Kurang afdal sepertinya kalau tidak nongkrong saat liburan ke Bali. Telah sebegitu lama jadi destinasi favorit tak sedikit pelancong, pilihan tempat hangout sambil menikmati suasana santai banyak ditawarkan di Pulau Dewata. Tapi, kalau ingin coba satu spot baru, Anda harus mempertimbangkan mampir ke Starbucks Reserve Dewata.

Berlokasi di Jl. Sunset Road no. 77 Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, gerai ini, sebagaimana disebutkan CEO Starbucks Kevin Johnson, merupakan yang paling besar se-Asia Tenggara, juga dinobatkan sebagai coffee sanctuary satu-satunya di dunia.

"Kami memakai kopi Indonesia sejak lebih dari empat dekade lalu dan kami selalu terkesan dengan rasa kebersamaan dan ketelitian terhadap setiap tahap pemrosesan kopi. Starbucks Reserve Dewata menegaskan kecintaan kami terhadap perjalanan kopi," kata Kevin di acara peresmian Starbucks Reserve Dewata, Bali, Sabtu, 12 Januari 2019.

Gerai yang disebut pebisnis asal Amerika Serikat itu sebagai tribute bagi semua petani kopi, khususnya di Indonesia, tersebut merupakan salah satu dari 185 gerai terbaik Starbucks di dunia. Sentuhan kearifan lokal begitu kentara di hampir tiap sudut coffee sanctuary di lahan seluas 1.850 kaki persegi tersebut.

Anthony Cottan, Director Starbucks Indonesia, menyebut gerai Starbucks Reserve Dewata merupakan cara Starbucks memberi tahu cerita Indonesia pada lebih banyak orang. Hal ini dituangkan dalam ragam karya seniman asal Jawa dan Bali yang terdapat di seantero gerai.

Starbucks Reserve Dewata didesain sebagai homage terhadap kayanya budaya Indonesia dan tradisi kopi negeri ini. Interior gerai yang luas terinspirasi dari rumah tradisional Bali yang memiliki ruangan-ruangan saling terhubung sehingga mendorong eksplorasi dari satu ke tempat selanjutnya.

Bagian dalam gerai ini didesain bersama para pengrajin dan seniman lokal dengan satu tujuan, yakni menceritakan kisah kopi di Indonesia. Hal ini direfleksikan lewat pahatan kayu yang menggambarkan budaya dan arsitektur enam lokasi penghasil kopi dalam negeri.

Di lantai utama, terdapat pintu terbuat dari kayu jati berukuran 13 meter yang desainnya terinspirasi lanskap terasering lahan sawah di Bali. Ada pula dinding yang dipenuhi tanaman khas Bali dan spot di belakang bar utama yang didesain untuk mengingatkan akan ombak pantai di Pulau Dewata.

Bali dipilih sebagai lokasi gerai terbaru Starbucks, lantaran jumlah kunjungan wisatawan yang tinggi. "Kalau kami memang benar-benar ingin memberitahu lebih tentang Indonesia pada dunia, tempat mana lagi yang paling baik selain Bali?" tandas Anthony.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Komitmen Starbucks pada Petani Kopi Indonesia

Dalam perjalanannya, Starbucks berkomitmen memberi kontribusi nyata pada komunita petani dalam negeri agar membawa kopi berkualitas tinggi Indonesia ke dunia. Sebagai catatan, Starbucks adalah pembeli terbesar kopi Arabika Indonesia.

Pada 2015, Starbucks membuka Pusat Dukungan Petani (Farmer Support Center) di Berastagi, Sumatera Utara, di mana tim ahli agronomi Starbucks yang dipimpin Dr. Mawardi melakukan penelitian untuk mengembangkan varietas kopi tahan penyakit.

Pusat Dukungan Petani di Sumatera adalah salah satu dari sembilan fasilitas di dunia yang menawarkan bantuan agronomi secara open-source dan memberi dukungan konkrit bagi petani kopi regional guna meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pohon kopi mereka.

Selain itu, Starbucks Indonesia telah menyumbangkan lebih dari 330 ribu bibit kopi beserta bantuan teknis pada petani kecil hingga saat ini. Bersama inisiatif yang didorong secara lokal untuk mendukung perbaikan pertanian, Starbucks berkomitmen menyumbangkan 100 ribu bibit kopi setiap tahun melalui kemitraan dengan Pusat Dukungan Petani.

Di samping itu, komitmen Starbucks, khususnya pemberlakukan di Starbucks Reserve Dewata, adalah tentang meminimalisir penggunaan produk plastik. "Karena bagaimanapun kami ingin tumbuh bersama alam, bukan mencederai alam," ujarAnthony.