Sukses

Sejarah Tragis Istana Alhambra, Lokasi Syuting Drama Korea Memories of Alhambra

Menjadi lokasi syuting drama Korea, Istana Alhambra menyimpan sejarah Islam yang pernah mendominasi salah satu kota di Spanyol.

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar drama Korea sedang dihebohkan dengan drama terbaru negeri gingseng, yakni Memories of Alhambra. Drama yang dibintangi oleh Park Shin Hye dan Hyun Bin tersebut menyoroti salah satu tempat bersejarah di dunia, yaitu Istana Alhambra.

Istana Alhambra berlokasi di Granada, Spanyol  yang dibangun sejak abad ke 889 Masehi. Bangunan inilah yang masih menjadi tanda bahwa Islam pernah mencapai puncak keemasannya di Eropa Barat, terutama Spanyol. Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, yakni al-qal'a al-hamra yang berarti benteng merah, dilansir dari history.com.

Lokasinya strategis karena berada di Bukit Sabika. Kita bisa melihat seluruh Kota Granada. Bukit Sabika ini dikelilingi oleh gunung-gunung di sekitarnya.

Dokumen sejarah pertama mencatat bahwa sejarahnya bermula dari abad ke-9, kala seseorang bernama Sawwar bin Hammud mencoba mencari tempat perlindungan dari perang sipil antara rakyat Muslim dan rakyat Muladi, yakni orang campuran Arab dan Eropa. Saat itu, ada benteng bernama Alcazaba, yang suatu saat menjadi bagian bangunan tertua di Istana Alhambra.

Sawwar bin Hamdun dan rakyat Muslim lainnya menjadikan tempat itu sebagai benteng pertahanan. Ia juga harus memperbaiki benteng tersebut karena perkelahian sipil yang terjadi.

Situs ini kemudian diabaikan hingga abad ke-11, di mana kemudian Dinasti Ziri terbentuk. Mereka kemudian tinggal di Bukit Albaicin, di mana terletak Alcazaba Cadima.

 

2 dari 3 halaman

Zaman Keemasan

Laman alhambradegranada.org mencatat, periode keemasan Istana Alhambra ini bermula sejak Dinasti Nasrid dibangun. Raja pertamanya, Mohammed I yang berkuasa sejak tahun 1238-1273 datang dan mendirikan tempat tinggalnya di kawasan ini.

Bagian lama Alcazaba diperkuat dan mulai dibangun Torre de la Vela dan Torre del Homenaje. Penerusnya, yakni Mohammed II dan Mohammed III mengalirkan air dari Sungai Darro, membangun gudang dan pemandian umum serta mesjid di situs yang kemudian disebut Gereja Saint Mary.

Sebagian besar dari bangunan yang terdapat di Istana Alhambra mulai dibangun sejak zaman Raja Yusuf I, yakni sejak 1333. Raja ini memperbaiki Alcabaza dan membangun bagian-bagian lainnya, seperti Patio de los Leones, Gerbang Peradilan, bangunan Permandian, dan Aula Kapal.

Tak hanya pembangunan, pada zaman tersebut dilaksanakan pula ekstensi dan dekorasi menara. Pembangunan tersebut berlangsung hingga zaman Raja Mohamed V, yakni 1391.

 

3 dari 3 halaman

Hancurnya Istana Alhambra

Namun, bangunan tersebut tak bertahan lama. Pada 1492, Raja Ferdinan dari Aragon memenangkan Granada, sehingga berakhirlah pengaruh Islam di kota tersebut. Spanyol saat itu dipersatukan dalam Kerajaan Katolik yang diperintah oleh Raja Charles I,yang dulunya memerintah Inggris sebagai Charles V.

Dimulainya kekuasaan Katolik juga berpengaruh terhadap eksistensi Istana Alhambra yang kental dengan pengaruh Islamnya. Raja Charles I memerintahkan pembongkaran beberapa bagian dari istana tersebut dan menggantinya dengan Istana Charles V yang bergaya Renaissance.

Masjid di Istana Alhambra tersebut diganti dengan gereja. Ia juga membangun Emperor's Chambers (Kamar Khusus Kaisar) dan Ruang Ganti Ratu.

Pada abad ke-18, Alhambra mulai ditinggalkan. Bahkan, benteng tersebut meledak akibat serangan tentara Prancis kala Perang Semenanjung pada awal abad ke-19.

Sejak saat itulah, benteng tersebut diperbaiki dan dipulihkan mulai tahun 1828 oleh arsitek Jos Contreras, diteruskan oleh putra dan cucunya hingga seperti sekarang.

Proses pelestarian Istana Alhambra dipertahankan hingga saat ini. Hal itulah yang bisa menunjukkan indahnya Istana Alhambra yang bisa dilihat di drama Korea yang turut dibintangi Chanyeol EXO tersebut. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini: