Sukses

Kisah Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Dapat Bayaran Perdana Hanya Rp 50 Ribu

Anak miliarder Chairul Tanjung, Putri Tanjung buka-bukaan tentang kisahnya memulai bisnis di usia muda.

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada kata mudah dalam menjalani hidup, pun untuk seorang anak konglomerat seperti Putri Tanjung. Sebelum dikenal sebagai socialpreneur muda yang sukses, anak sulung Chairul Tanjung ini juga memulai perjuangan dari titik terendah.

Putri Tanjung berbagi kisah tentang langkah pertamanya terjun di dunia bisnis di usia 15 tahun lewat sebuah video bincang-bincang santai yang diunggah Raditya Dika di akun YouTube pribadi pada 20 Januari 2019. Siapa yang menyangka, project pertama Putri dahulu diawali karena iseng.

"15 tahun punya EO (event organizer), cuma bikin birthday party buat temen-temen. Bukan bisnis beneran yang punya PT, cuma iseng-iseng aja karena mencari kesibukan waktu itu," kata Putri kepada Raditya Dika.

Kala itu, Putri mengaku tidak percaya diri karena merasa tidak pintar dari segi apa-apa. Perasaan itu kian membebani ketika sedari kecil telah mengetahui ayahnya seorang pengusaha sukses.

"Beban banget. Gue merasa harus melakukan sesuatu. Gue diminta sama guru bikin event di sekolah. Awalnya terpilihnya ketua kelas, tugas ketua kelas bikin event Lebaran, Natal," jelas pemilik nama lengkap Putri Indahsari ini.

Setelah terjun langsung, Putri yang antusias diselimuti keseruan proses membuat event. Hingga akhirnya ia iseng mengajak salah seorang teman untuk ia buatkan pesta ulang tahun. Jadilah, Putri presentasi ke hadapan ibunda sang teman yang bernama Jasmine.

"Gue bikinin garden party glow in the dark. Gue pede aja. Gue presentasi ke nyokapnya, nanya-nanya yang nggak kepikiran, parkirnya gimana, dress code apa, katering dan pembayarannya gimana. Karena masih muda banget, nggak takut untuk gue ngomong pede aja," lanjutnya.

"Gue inget banget purpose-nya double digit buat bujet birthday party ini belasan lah. Akhirnya, gue bikinin birthday party-nya," kata perempuan 22 tahun tersebut.

Hambatan dalam proyek pertama Putri pun dimulai. Memasuki Desember yang notabene musim hujan, acara yang ia rangkai terhambat karena kala itu tak terpikir perihal hujan.

"Gue cuma bertiga dan akhirnya gue yang gotong-gotong sound system ke dalam. Ternyata gue belajar banyak banget nggak segampang itu bikin acara. Nggak ada sedihnya gue karena gue mikir sound system gimana karena sewa takutnya rusak," ungkap Putri.

Pelajaran yang sangat berharga Putri Tanjung dapatkan melalui event pertama yang ia buat di usia 15. "Gue mikirnya, wah ini ditransfer uang banyak gue udah lumayan dapat untung banyak, nggak sama sekali. Cuma Rp 50 ribu, pengalaman banget," tambahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: