Sukses

10 Kata-kata Lucu Abis, Humor Cerdas Bikin Kamu Ngakak Receh

Kata-kata lucu abis dapat membuat orang yang sedang sedih dan gundah gulana menjadi tersenyum kembali.

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata lucu abis terkadang diperlukan untuk membuat hidup menjadi lebih indah. Kebanyakan orang mencari deretan kata-kata lucu yang penuh humor sebagai suntikan semangat sekaligus hiburan. Apalagi jika sedang dilanda suasana hati yang buruk.

Kata-kata lucu abis dapat membuat orang yang sedang sedih dan gundah gulana menjadi tersenyum kembali. Selain lucu juga dapat memberikan kesan bagi siapapun yang membacanya. Kata-kata ini bisa membuat canda dan tawa kembali dan bisa melepaskan sejenak semua permasalahan hidup.

Berikut kata-kata lucu abis bikin ngakak yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (24/1/2019).

2 dari 3 halaman

Kata-kata Lucu Abis

1. "Aku bukan pemalas. Aku sedang menjalankan mode hemat energi."

Dengan kata-kata ini, kamu bisa menyindir orang-orang yang bilang kamu pemalas.

2. "Manusia itu memang susah nyalahin diri sendiri. Leher pegel dibilang salah bantal."

Manusia memang selalu merasa dirinya paling benar. Sakit leher, bantal yang lugu dan tak bersalah yang dikambing hitamkan. Padahal dia sendiri yang nggak pernah olahraga.

3. "Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat 3."

Pada kata 'atasan' kalimat pertama memiliki arti pemimpin sedangkan 'atasan' kalimat kedua berarti pakaian. Intinya, manusia jangan pernah merasa sombong, walau sudah berada di posisi puncak. Karena semua itu hanya titipan yang bisa diambil sewaktu-waktu. Lagian, di atas orang hebat selalu ada orang yang hebat lagi jadi buat apa sombong.

4. "Kalau saja mulutmu punya BPKB, pasti udah aku gadaikan."

Punya teman yang kalau ngomong suka seenaknya sendiri? Sekali dua kali, mungkin kamu bisa menahan amarahmu karena masih menganggapnya teman. Kamu perlu menegur sikapnya itu. Biar pertemananmu tak rusak, tegur aja dengan kata-kata ini.

5. "Punggungku bukan voice-mail. Kalau mau bilang sesuatu, mending bilang langsung di depanku."

Mengetahui ada orang-orang yang menggunjingkan keburukanmu di belakang memang terasa menyakitkan. Kalau memang mereka ingin kamu berubah, mending dibicarakan langsung aja. Jadi kamu paham di mana letak kesalahanmu dan bisa memperbaikinya.

3 dari 3 halaman

Kata-kata Lucu Abis

6. "Kalau zombie menyerbu kamu bakal aman. Karena yang mereka incar adalah otak."

Wah, berarti orang-orang yang tak berotak itu sakti, ya. Nggak usah takut kalau ketemu zombie. Malah mungkin, zombie-nya yang males ketemu mereka karena merasa waktunya terbuang percuma.

7. "Bukannya anti sosial, aku cuma selektif dalam sosial."

Jadikan kata-kata ini sebagai caption atau postingan di akun media sosial supaya orang-orang tahu kenapa kamu terkesan menutup diri. Semoga kutipan tersebut bisa meluruskan pandangan miring orang-orang tentangmu.

8. "Aku terjebak antara 'Aku harus nabung' dan 'Aku kan cuma hidup sekali'."

Kata-kata ini sangat menggambarkan keadaan jaman modern, di mana menabung jadi sangat susah akibat adanya gempuran berbagai godaan untuk menggunakan uang untuk hal yang tak penting. Kalau begini, semua keputusan ada di tanganmu. Jika ingin memanjakan hidupmu, belilah barang sesuka hati. Tapi kalau mau uangmu terkumpul, segera hindari hal-hal yang membuat tergoda untuk menghabiskan uang secara percuma.

9. "Motivator dan pembicara tak dapat membuatku rajin bekerja. Hanya cicilan dan tagihan yang mampu."

Tidak semua orang bisa termotivasi hanya dengan sekedar mendengarkan motivator. Hal yang cukup jelas agar seseorang rajin bekerja adalah jumlah cicilan dan tagihan.

10. "Selalu ikuti kata hatimu. Tapi jangan lupa bawa juga otakmu."

Kata hati selalu dijadikan pemberi petunjuk dalam kebimbangan. Padahal, kata hati juga mudah terpengaruh oleh berbagai hal sehingga kebenarannya pun bisa diragukan. Makanya, saat kamu mengikuti kata hati, jangan lupa untuk berpikir kritis. Dengan begitu, kamu jadi bisa menimbang-nimbang jalan yang bakal kamu pilih itu benar apa salah.

 

 

Reporter: Afifah Cinthia Pasha