Liputan6.com, Jakarta Di era digital ini, generasi muda mendapatkan tempat istimewa karena skill yang dimiliki. Salah satunya melalui karya seni dan industri kreatif. Terlebih generasi milenial saat ini memiliki tingkat kreativitas yang tinggi. Untuk mewadahi hal ini, brand TOP Coffee menggelar TOP Generation Challenge 2.0 untuk mendorong generasi muda berkarya seni bagi Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
TOP Generation Challenge 2.0 mengusung tema Muda Kaya Karya sebagai wadah untuk mendorong semangat kreativitas kaum muda di Indonesia dan mempresentasikan kekayaan karya anak muda Indonesia. Melalui ajang Muda Kaya Karya Top Coffee ini, para anak muda tidak lagi takut dan ragu untuk menghasilkan suatu karya yang positif.
“Kami menyadari bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi luar biasa yang berasal dari kreativitas. Hal ini bisa dilihat dari pesatnya pertumbuhan industri kreatif di tanah air. Untuk itu, TOP Coffee menggelar TOP Generation Challenge 2.0 yang dapat menjadi wadah eksistensi para anak muda untuk berani mengeksplorasi diri demi menghasilkan karya terbaik,” kata Edward Christian Djaja Product Manager TOP Coffee kepada Liputan6, Rabu (30/1).
Bagi generasi muda yang ingin mengikuti ajang ini dengan kriteria yaitu aktif, kreatif, inspiring, berjiwa bebas, unik, dan trendsetter berusia 17-35 tahun bisa mendaftarkan diri melalui situs resmi. Ada dua kategori yang bisa dipilih diantaranya Art Maker yang terdiri dari kriya, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, dan seni rupa, serta kategori Content Creator yang terdiri dari aplikasi & pengembangan permainan, film animasi & video, musik, pertunjukan, youtuber, dan vlogger.
Selama gelaran ini berlangsung TOP Generation Challenge 2.0 juga akan menyambangi enam kota di Indonesia yakni Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Malang, Surabaya, Denpasar dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas kreatif yang ada di kota-kota tersebut. Beberapa komunitas tersebut antara lain Ruang Rupa dari Jakarta, Street Stage, Cushcush Gallery dan Serbuk kayu dari Surabaya, Ruang MES 56 dari Yogyakarta, serta Penahitam dari Malang.
Seluruh karya yang masuk kedalam TOP Generation Challenge 2.0 akan dinilai oleh kurator yakni Yustiansyah Lesmana Direktur Artistik Teater Gantha, juri yakni Andi Yusuf Bachtiar sutradara, dan Muchlis Fachri Content Maker yang menjadi role model seniman anak muda.
Kegiatan yang bisa dilakukan di TOP Generation Challenge 2.0
Pada gelaran rodshow ini nantinya akan dipilih peserta dengan predikat "Karya Terpuji" untuk kedua kategori. Kamu bisa mendapatkan hadiah bernilai jutaan rupiah dari ajang berkarya bagi generasi muda ini.
Selain itu,bagi kamu anak muda kreatif dan pecinta seni bisa belajar banyak hal, mulai dengan Workshop Session berupa sharing praktis dengan narasumber terpilih mengenai keahlian narasumber. Terdapat juga pameran karya peserta TOP Generation Challenge 2.0 yang sudah pasti unik.
“TOP Generation Challenge 2.0 merupakan bentuk apresiasi bagi anak-anak muda yang berani menghasilkan karya seni yang berangkat dari kreatifitas. Oleh karena itu seluruh acara dalam roadshow di setiap kota dipersiapkan khusus agar dapat dinikmati,” tutup Edward.
Advertisement