Liputan6.com, Jakarta – Setelah menghadirkan Scenography dalam rangkaian Sacred Ramadhan, seniman Felix Tjahyadi kembali digandeng Senayan City untuk menghadirkan seni instalasi menyambut Imlek 2019. Memasuki tahun Babi Tanah, lima karya berjudul The Constellation dipajang mulai 28 Januari hingga 25 Februari 2019.
Nuansa merah emas mendominasi nyaris seluruh karya. Emas dan merah selama ini diyakini warga Tionghoa sebagai warna pembawa keberuntungan. Kedua warna itu juga identik dengan Imlek.
Advertisement
Baca Juga
Karya pertama yang terletak tak jauh dari Lobi Utara dinamakan Time Tunnel. Sebuah alas hitam yang bisa memantulkan kembali objek dikelilingi lingkaran menjadi wujudnya. Lampu-lampu yang mengelililingi lingkaran itu berkerlap-kerlip.
Saat orang memasuki bagian dalam, terkesan ia sedang memasuki lorong waktu. Karya yang interaktif itu menyimbolkan perjalanan waktu dengan refleksi diri orang yang melintas.
Tak jauh dari karya pertama, labirin kecil yang dibentuk seperti yin dan yang berdiri yang disebut Galaxy Maze. Untuk membatasi lorong, digantung pajangan dari lempeng berwarna keemasan yang ternyata rangkaian 12 shio dalam tradisi Cina.
Lorong ini ternyata banyak diminati para pengunjung Senayan City yang kebanyakan milenial untuk berfoto. Beberapa langsung mengambil gambar dari depan dengan latar gantungan shio emas, sisanya mengambil gambar di sela-sela karya yang menggambarkan simbolisasi energi dan pergerakan kosmos itu.
Instagrammable
Masih di kawasan itu, terdapat Crystal Dome yang berbentuk kubah terbuat dari tambang berwarna emas dan merah. Terdapat beberapa tempat duduk di ruangan yang mungkin bisa memuat hingga 10an orang.
Meski tak jauh dari situ terdapat panggung yang menampilkan kesenian barongsai saat Liputan6.com datang pada Rabu, 30 Januari 2019, bagian dalamnya cukup tenang. Cocok dengan arti karya tersebut yang menggambarkan kontemplasi.
Agak ke tengah lantai Ground Senayan City terdapat Gold Mountains. Jangan bayangkan gunung tinggi sekali, di sana gunung digambarkan dengan satu layar LED besar yang didekorasi mirip gunung dengan warna emas.
Yang menarik perhatian adalah gambar naga dan awan-awan yang mirip motif mega mendung. Naga memang menjadi salah satu makhluk mitos yang diyakini membawa keberuntungan dalam mitologi Cina.
Terakhir, dan letaknya terpisah, yakni di Promenade, Felix menghadirkan Zodiac Sculpture yang menggambarkan figur dan karakter dari masing-masing shio. Tentu saja, shio Babi termasuk di dalamnya. Namun, Felix tak hadir secara langsung saat pameran itu resmi dibuka.
Halina, Senayan City Leasing and Marketing Communications Director mengatakan, karya instalasi itu menjadi highlight selama periode Spring Shines, yakni tema mal sepanjang Februari 2019.
"Art Installations Experience ini juga mewakili simbolisasi ‘The Spirit of Spring’ yang juga diartikan sebagai suatu permulaan atau waktu untuk memulai babak yang baru," katanya.
Sementara itu, PR and CR Assistant Manager, Elsie Adianti menambahkan, instalasi itu bisa menjadi daya tarik para pengunjung karena sangat Instagrammable. Secara tak langsung, hal itu akan meningkatkan tingkat kunjungan ke mal.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement