Liputan6.com, Jakarta - Di zaman serba digital seperti sekarang, handphone sudah jadi barang wajib yang digenggam ke manapun, bahkan saat masuk toilet. Kecepatan informasi dan ragam konten menarik yang disajikan di dunia maya membuat tak sedikit orang tak bisa lepas dari layar ponsel.
Seperti hal lain, sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan mendatangkan dampak negatif, tak terkecuali menatap layar handphone terlalu lama. Di samping membuat mata cepat lelah, kebiasaan ini juga berdampak pada kulit.
Dijelaskan dr. Irmadita Citrashanty selaku Spesialis Kulit dan Kecantikan, visible light yang dipancarkan layar handphone punya andil dalam memunculkan tanda-tanda penuaan berupa kulit keriput dan noda hitam.
Advertisement
Baca Juga
"Karena visible light itu, kita harus tetap pakai sun protection walau sedang tidak ingin keluar rumah dan terpapar sinar matahari langsung," tuturnya di acara launching produk skincare Nameera Aquatic Botanical di atrium Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
dr. Irma mengatakan, sementara jika hendak terpapar sinar matahari langsung dan banyak melakukan kegiatan luar ruang, Anda membutuhkan produk SPF 30, kalau hanya ingin menghindari efek visible light, maka SPF 15 sudah cukup.
Di samping layar handphone, jenis paparan cahaya yang membuat tanda-tanda penuaan kulit muncul juga bisa dari lighting, layar laptop, dan jenis cahaya serupa. "Kalau bisa jangan pakai produk SPF yang digabung dengan makeup," ujar dr. Irma.
Berkenaan dengan jenis SPF, dr. Irma membeberkan, penggunaan chemical SPF terlalu banyak tidak bagus untuk kulit. Jenis SPF satu ini bahkan tak dianjurkan dipakai oleh anak-anak. Sementara, physical SPF dinilai lebih bagus untuk kulit.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: