Sukses

Payless, Tempat Belanja Sepatu yang Bangkrut dan Tutup di Amerika

Bangkrut dan tutup di Amerika, lantas bagaimana nasib Payless Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Para pecinta footwear pasti sudah tidak asing dengan Payless ShoeSource, ritel sepatu ternama asal Amerika. Namun sayang setelah 63 tahun beroperasi, Payless bakal mengalami kebangkrutan untuk kedua kalinya.

Meski sebelumnya sempat bangkit, namun kini Payless akan menutup bisnis. Melansir CNN, Minggu (24/2/2019), Payless mengajukan perlindungan kebangkrutan (bankruptcy protection) chapter 11, Senin pekan lalu atau kurang dari dua tahun usai mengalami kebangkutan pertama.

Di sisi lain, Payless akan tetap membuka 420 toko di 20 negara, termasuk di Amerika Latin, Guam, Saipan, dan US Virgin Islands. Sedangkan, toko utama di Amerika Utara bakal tutup.

Untuk di Indonesia sendiri, Payless pertama kali hadir pada April 2011 lalu dan membuka toko pertamanya di Jakarta. Terkait bangkrut dan tutupnya Payless di Amerika, toko di Indonesia masih tetap buka.

Payless Indonesia juga memiliki akun Instagram resmi, @paylessid. Dalam kolom bio pihak mereka menuliskan tidak menjual barang secara online. Tak hanya itu, beragam promo dan penawaran menarik turut dihadirkan.

Untuk unggahan Februari 2019, Payless Indonesia membagikan potret sepatu Evie Mesh from Brash berwarna pink dan biru yang dijual dengan harga Rp 459 ribu, Brash Mystic Caged Heel Rp 399 ribu, mini handbad ungu lilac Rp 259 ribu. Ada pula promo buy one get one 50 persen off untuk koleksi Bogo.

"BUY ONE GET ONE 50% OFF! Beli 1 barang harga normal, DISKON 50% untuk barang ke-2! Barang ke-2 boleh barang diskon ataupun barang harga normal juga," tulis Payles Indonesia, Kamis, 21 Februari 2019.

Seperti yang diketahui, Payless menyediakan beragam footwear dari banyak brand. Setiap tokonya hadir dengan rak memanjang yang berisi produk-produk untuk perempuan, pria hingga anak-anak. Ukuran footwear juga disusun rapi di atas rak.

Saksikan video pilihan di bawah ini: