Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perayaan keagamaan dalam waktu dekat ini adalah Tahun Baru Saka atau dikenal dengan Hari Raya Nyepi yang diperingati umat Hindu pada 7 Maret 2019. Dalam rangka memperingati Tahun Baru Saka 1941, Sea World Ancol menggelar acara khusus.
Sebagai wahana akuarium yang berbasis edukasi rekreasi dan konservasi kelautan, mereka akan mengadakan pertunjukan budaya bertajuk "Barongan: An Epic Underwater Show".
Tujuan utama pertunjukan ini merupakan salah satu cara untuk mengangkat kekayaan budaya khususnya Barong Bali yang dikemas dengan unik dalam pertunjukan di daratan dan di dalam air yang dibalut dalam cerita yang memiliki makna.
Advertisement
Barong diangkat karena punya ciri khas dan identik dengan penganut Hindu terbesar di Indonesia yaitu Bali. Cerita mengenai Barong sendiri tersirat makna mendalam antara perang kebajikan dan kejahatan. Persembahan khusus ini akan menampilkan Barong Bali dalam rangkaian cerita kolaborasi dengan penari kecak di dalam air.
Lalu ada pertemuan khusus dengan Barong Bali di darat yang diiringi dengan tarian pendet. Barong berusaha menyingkirkan sosok Rangda yang jahat dan membuat kerusakan di bumi.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, manajemen Ancol Taman Impian menggandeng Budayawan Bali dari Pure Aditya Jaya untuk berkolaborasi menghadirkan rangkaian seni Barong Bali yang unik tersebut.
Pada 4 Maret 2019 pukul 13.30 WIB, akan diselenggarakan penayangan perdana persembahan Barongan yang dirangkai dengan alunan Musik Rindik dan Gender Wayang dengan membawa suasana Bali. Persembahan khusus Barongan: An Epic Underwater Show ini akan kembali digelar pada 8, 9 dan 10 Maret 2019 dan berlangsung pada pukul 10.45 dan 13.45 WIB.
Sedangkan di 7 Maret 2019 tepat pada perayaan Nyepi tetap akan di gelar pertunjukan Barongan di dalam air tanpa kehadiran Barong Bali di darat, serta tambahan penampilannya pada 16 dan 17 Maret 2019.
Sinopsis Barongan: an Epic Underwater Show
Cerita yang diangkat pada pertunjukan Barong bawah air ini adalah tentang sebuah negeri yang damai dimana kehidupan manusia begitu serasi dengan alam. Sayangnya, kedamaian itu mulai terusik saat manusia semakin serakah dan mulai merusak alam.
Tanpa sadar, perilaku buruk itu pun membangkitkan sosok Rangda yang jahat ke kehidupan mereka. Sampah, polusi, dan pencemaran alam kemudian menjadi ancaman baru terhadap kehidupan mereka. Melihat kekacauan ini, manusia pun meminta bantuan kepada para dewata yang akhirnya mengutus Barong dari darat dan laut untuk meredam Rangda.
Duel antara kedua sisi ini akhirnya menyadarkan manusia agar selalu menjaga alam tempat mereka tinggal. Perang ini pun membawa pesan bagi manusia untuk terus menjaga diri dari keserakahan yang membawa mereka kepada bencana.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement