Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal dengan destinasi indah bak surga Raja Ampat. Sebuah destinasi wisata yang disebut-sebut sebagai Raja Ampat dari Sumatera, Mandeh kini mulai menjadi sorotan masyarakat. Kawasan Wisata Mandeh, Sumatera Barat semakin dikenal dengan digelarnya event berskala nasional dan internasional.
Baca Juga
Advertisement
Yang terbaru, BRI Mandeh Run 2019 telah sukses dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2019. Berlokasi di Kawasan Wisata Mandeh, Sumatera Barat, BRI menggagas event lari ini untuk mendukung kegiatan sport tourism yang tidak saja menggiatkan olahraga tapi meningkatkan perekonomian masyarakat lokal lewat pariwisata.
Diikuti oleh 2000 peserta, event ini tidak saja diramaikan oleh mereka yang berasal dari Sumatera Barat, namun juga berdatangan dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar Indonesia. Tercatat beberapa peserta internasional datang dari Kenya dan Belanda.
"Ini menjadi ajang prestisius bagi para pelari. Mereka semua berpacu memperebutkan total hadiah Rp 400 juta pada 4 kategori lari. Terdapat beberapa kategori diantaranya lari 5K, 10K, dan 21K Nasional dan 21K Internasional," kata Andrinof A Chaniago Inisiator BRI Mandeh Run sekaligus Komisaris Utama Bank BRI, Minggu (3/3).
Bertarung di track Mandeh jelas membuat sebuah perbedaan bagi para pelari. Strategi matang diperlukan dalam menaklukan lintasan. Bagaimana tidak, baru beberapa puluh meter saja para pelari telah dihadapkan dengan tanjakan curam diikuti dengan turunan yang memancing adrealin.
"Track Mandeh jelas berbeda. Sangat menantang dari awal sampai akhir. Tapi semua terbayar dengan view eksotis yang ditawarkan kawasan ini,"Â tambah Andrinov.
Bukan hanya medan yang menantang yang ditawarkan oleh BRI Mandeh Run 2019, rute lari juga memiliki keunikan dengan adanya perbedaan lokasi start pada kategori yang dilombakan. Lokasi start 18K berada di Simpang Tiga Mandeh, sedangkan lokasi start 5K dan 10K berada di Sungai Nyalo.
Peserta dari 3 kategori ini kemudian akan finish di titik yang sama yaitu Sungai Nyalo. Perbedaan rute ini dimaksudkan untuk memberikan variasi bagi peserta, belum lagi suguhan keindahan alam yang dinikmati peserta selama berlari. Menteri Pariwisata Arief Yahya ikut hadir dan membuka langsung event olahraga yang sekaligus wadah mempromosikan destinasi wisata Sumatera Barat.
"BRI Mandeh Run menjadi daya tarik yang luar biasa. Event ini menjadi pemicu menggeliatnya bisnis pariwisata di kawasan Mandeh. Lihat saja, seluruh penginapan, homestay di Mandeh sold out bahkan seminggu sebelum acara berlangsung. Ini tentunya sangat bagus bagi iklim pariwisata di kawasan ini," kata Menpar Arief Yahya.
Â
Keindahan Kawasan Wisata Mandeh
Menpar tidak hanya melihat dampak yang terjadi di area setempat, bahkan geliat ini juga menjalar sampai ke Kota Padang. Hotel di Padang pun ikut kebanjiran pesanan karena penuhnya penginapan di Mandeh. Menpar menambahkan bahwa jika penginapan penuh, sektor lain seperti kuliner, rental mobil, dan yang lainnya pun ikut merasakan imbas positif.
"Sumbar mempunyai potensi besar sebagai destinasi sport tourism dunia. Tracknya mulus dengan suguhan pemandangan yang luar biasa. Saya berharap kegiatan lari international ini bisa menjadi agenda tahunan di kawasan Mandeh," tutup Menpar Arief.
Advertisement