Sukses

5 Makanan Khas Papua yang Unik dan Otentik, Wajib Dicoba Saat Berkunjung

Selain keindahan Raja Ampat, makanan khas Papua juga tidak kalah menarik untuk dicicipi.

Liputan6.com, Jakarta Papua adalah pulau paling timur di Indonesia yang terkenal karena keindahan alamnya yang luar biasa. Salah satunya, kawasan wisata bahari Raja Ampat yang sudah mendunia.

Keindahan Raja Ampat membuat kagum dunia, seakan menutup pesona Papua lainnya. Padahal masih banyak pesona yang lainnya. Keindahan Papua bukan hanya Raja Ampat, melainkan masih banyak lagi tempat wisata lainnya yang masih berada dalam kawasan pulau tersebut.

Daerah tersebut menyimpan banyak keunikan mulai dari budaya, cara berburu, adat istiadat serta kulinernya. Makanan khas Papua dikenal dengan kuliner yang tak kalah unik dan otentik.

Namun, tak semua orang berkesempatan mengunjungi daerah di ujung timur Indonesia itu. Kalau kamu punya kesempatan pergi ke Papua, baik untuk urusan pekerjaan maupun liburan, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Papua tersebut.

Salah satu makanan khas Papua yang terkenal adalah Papeda. Selain Papeda, masih ada lagi lho makanan khas Papua lainnya. Penasaran, apa saja sih makanan khas Papua? Berikut beberapa makanan khas Papua yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/3/2019).

2 dari 6 halaman

1. Papeda

Papeda adalah makanan khas Papua yang terbuat dari sagu. Papeda harus dimasak selama beberapa menit sampai tekstur makanan berubah menjadi bubur. Bubur putih dengan tekstur lengket seperti itu terasa hambar.

Oleh karena itu, biasanya sebelum disajikan terlebih dahulu disaring kemudian diberi air jeruk untuk menambah kelezatan rasa dan ditambah air panas secukupnya kemudian diaduk sampai mengembang.

Sebagai pelengkap, makanan khas Papua ini diberi ikan kuah pedas dan sayur tagas-tagas yang terbuat dari campuran daun singkong, bunga pepaya, dan ubi jalar. Papeda makin lezat bila disantap selagi hangat.

Papeda juga menjadi sebuah tradisi di Komunitas muslim di Fakfak, Papua saat bulan suci Ramadhan secara turun-temurun. Biasanya sebelum menyantap papeda, para pemuda di sana memainkan musik tradisional hadrah dengan melantunkan syair berbahasa Arab sampai beduk Maghrib menjelang.

3 dari 6 halaman

2. Ulat Sagu

Mendengar namanya saja mungkin sudah membuat kamu geli. Ya, ulat sagu menjadi makanan khas Papua. Makanan khas suku Kamoro ini dipercaya mengandung vitamin tinggi.

Ulat ini merupakan larva dari kumbang merah kelapa. Cara mendapatkannya hanya dengan menebang pohon sagu, kemudian batangnya dibiarkan membusuk.

Nah, pohon sagu yang membusuk tadi akan muncul ulat. Pohon kemudian dibelah untuk mengambil ulat yang ada. Ulat ini berwarna putih dan ukurannya sebesar ibu jari.

Kamu pun bisa memakannya secara langsung atau dibakar seperti sate. Bisa juga diolah dengan cara direbus dan disajikan dengan sambal.

Bicara soal rasa, ulat sagu mempunyai rasa gurih dan terasa lunak di bagian dalam. Kandungan gizi di dalamnya sangat besar, seperti protein, asam amino serta bebas kolesterol. Tak heran jika ulat ini sangat digemari masyarakat Papua. Berani mencobanya?

4 dari 6 halaman

3. Udang Selingkuh

Nama makanan ini memang unik dan bikin penasaran. Kenapa disebut udang selingkuh? Usut punya usut, disebut sebagai udang selingkuh karena udang yang digunakan punya capit seperti kepiting. Sebagian warga Papua Barat menganggap udang ini berselingkuh dengan kepiting.

Makanan khas Papua satu ini sangat populer di wilayah Wamena, Papua Barat. Biasanya, udang selingkuh dimasak dengan cara dibakar dengan cabai, tomat, bawang dan garam.

5 dari 6 halaman

4. Kue Lontar

Makanan khas Papua ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pie susu yang dijual umumnya.

Siapa sangka ternyata Papua juga memiliki kue khas dengan olahan susu dan gula yang nikmat di lidah. Isinya yang tebal dan cenderung manis gurih membuat kue satu ini menjadi kegemaran.

6 dari 6 halaman

5. Martabak Sagu

Ada banyak macam bentuk dan rasa dari martabak, tergantung dengan bahan yang digunakan. Di Tanah Air, cukup banyak jenis martabak dengan ciri khas sesuai daerahnya masing-masing. Namun kebanyakan martabak hanya ada dua jenis, yaitu martabak asin dan martabak manis.

Martabak sagu memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Martabak ini diolah dari bahan sagu yang sudah dihaluskan kemudian digoreng dan diberi gula aren atau gula merah. Tentu martabak ini berbeda dengan martabak lainnya karena bahan pokoknya sagu.

Dengan cita rasa yang enak di lidah membuat salah satu makanan khas Papua ini cukup digemari oleh masyarakat. Tidak hanya warga Papua saja, namun juga warga Indonesia lainnya.

Makanan ini biasanya disajikan sebagai kudapan untuk menyambut tamu oleh masyarakat Papua, khususnya oleh masyarakat Papua barat. Untuk kamu yang mengaku pecinta martabak, tentu tidak boleh ketinggalan mencicipi makanan khas Papua yang satu ini.

Video Terkini