Liputan6.com, Jakarta - Apa hubungan menikah dengan kesehatan? Tentu tak ada orang yang mau sakit. Kesehatan baru terasa mahal kalau kita sudah jatuh sakit dan menunggu berhari-hari, minggu atau bahkan tahunan untuk bisa sembuh.
Butuh rutin minum obat setiap harinya agar bisa sembuh. Dari semua obat yang berharga mahal dan pahit, ada satu obat yang tak dijual di apotek tapi ternyata ampuh mempercepat kesembuhan seseorang saat sakit, yaitu cinta dan pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah penelitian pada 2011 yang dimuat dalam Science Daily mengungkapkan kalau pasangan yang suportif ternyata bisa menjadi kunci kesembuhan lebih cepat jika pasangannya sakit, terutama penyembuhan dan pemulihan setelah prosedur operasi medis, seperti misalnya operasi jantung koroner.
Pendapat senada datang dari Kathleen King, peneliti dari University of Rochester. Ia mengatakan kalau pasien dengan pernikahan bahagia yang menjalani operasi besar lebih dari tiga kali dalam waktu berdekatan masih memiliki harapan hidup.
Mereka akan mampu bertahan hidup sampai 15 tahun lebih panjang dibanding mereka yang tak menikah. Dengan begitu, pasien yang mengalami operasi besar lebih cepat menjalani masa penyembuhan dan pemulihan.
Mereka bahkan bisa bertahan hidup dan lebih panjang umur dibandingkan yang tidak menikah, dan hal ini berlaku baik pada pria maupun wanita.
Ada sesuatu di balik pernikahan bahagia yang mampu membantu orang-orang mengatasi kesakitan dan masa penyembuhan dari operasi besar. Dan ternyata, hal itu berasal dari dalam hati. (Feby Anindya Kirana/Fimela.com)
Saksikan video pilihan di bawah ini: