Sukses

3 Rekomendasi Restoran Indonesia di Paris, Bikin Kangen Kampung Halaman

Salah satu restoran Indonesia di Paris menyebut sebagai restoran halal. Siap mencicipi hidangan jauh dari kampung halaman?

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya baru-baru ini mengunjungi tiga restoran Indonesia di Paris, Prancis. Kehadiran restoran itu dinilai penting untuk mempromosikan Indonesia lewat kuliner.

Berdasarkan studi portofolio bisnis pariwisata yang dilakukan, Arief menyebut 60 persen orang datang karena faktor budaya. Dari jumlah tersebut, 45 persen uangnya digunakan untuk kuliner dan belanja.

"Karena itu, mencicipi masakan Indonesia itu bisa menjadi teaser atau promosi pembuka sebelum mereka terbang ke Indonesia," kata Menpar dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 12 Maret 2019.

Ketiga restoran itu adalah Djakarta-Bali, Borneo a Paris, dan Indonesia. Seluruhnya merupakan mitra resmi co-branding Wonderful Indonesia.

Menurut Menpar, 95 persen pengunjung restoran adalah orang Prancis. Hanya 2-5 persen yang berasal dari Indonesia atau ASEAN. "Ini pas dengan sasaran market wisman Eropa," kata Arief.

Bukan hanya nilai transaksi dari saat mereka yang datang ke restoran, tetapi juga dari media value yang didapat dari interaksi di media sosial dan lamannya. "Testimoni positif mereka akan sangat kuat menyebar, dan mempengaruhi netizen lain untuk datang dan mencicipi makanan," ungkap dia.

Seperti apa restoran tersebut? Simak rangkuman berikut ini.

1. Restoran Djakarta-Bali

Restoran ini berlokasi di dekat Museum Louvre, di Les Halles dari Distrik 1 Paris. Meski bernama restoran Jakarta-Bali, hidangan yang tersedia meliputi masakan Jawa, Sumatera, dan Bali, seperti soto ayam, sate ayam, dan rendang daging.

Sejumlah pesohor sering mampir ke restoran ini bila sedang berada di Paris, tak terkecuali penyanyi Anggun dan suaminya, serta aktor Joe Taslim. Hal itu terlihat dari unggahan di akun Instagram @djakartabali.

Interior restoran kental dengan sentuhan Bali yang terlihat pada pilar yang dililit kain Bali. Sementara, di pojok ruang dipajang patung Buddha berukuran besar yang mengingatkan pada Candi Borobudur.

Tak hanya menyajikan makanan, restoran ini juga rutin menggelar pertunjukan seni tradisional. Apalagi bila bukan tari Bali seperti terlihat dalam sejumlah unggahan di akun Instagram mereka. Dari unggahan itu, terlihat bahwa pengunjung restoran didominasi oleh orang bule.

2 dari 2 halaman

2. Restoran Borneo a Paris

Restoran tersebut berlokasi di Marche de Vaugirard. Sesuai namanya, restoran ini menghidangkan menu khas dari Kalimantan, seperti nasi kuning, ayam gulai, sate udang, dan telur dadar gobal-gabul. Selain itu, tersedia pula menu masakan Padang dan Jawa, seperti rendang dan nasi goreng spesial.

Interior ruang kembali memasukkan unsur Jawa dengan penempatan kain batik di langit-langit ruang serta barang-barang anyaman bambu di dinding. Meski begitu, tampilan ruang secara umum adalah modern minimalis.

Dibuka sejak 2017 lalu, restoran ini ternyata cukup banyak didatangi warga setempat. Hal itu terlihat dari sejumlah unggahan di akun Instagram @borneo.paris. Restoran ini menyatakan sebagai restoran halal.

3. Restoran Indonesia

Restoran yang berlokasi di 12 Rue de Vaugirard ini termasuk restoran Indonesia terlama di Paris, yakni dibuka sejak 1982. Dalam unggahan Instagram @menpar.ariefyahya, nuansa tradisional Indonesia sangat kental di dalam ruangan dengan penggunaan dinding anyaman bambu dan pajangan barong di beberapa sudut.

Hidangan yang ditawarkan beragam, mulai dari soto ayam, urap, hingga gado-gado. Tersedia pula minuman keras khas Indonesia di restoran yang terbilang mungil ini.

Saksikan video pilihan berikut ini: