Liputan6.com, London Akses menjadi salah satu tantangan paling pelik bagi Pariwisata Indonesia, selain Amenitas dan Atraksi. Karena postur wisman yang masuk ke Indonesia sejak 2014 adalah 75% melalui jembatan udara, alias dengan aircraft, yang komposisinya 40% check in via Denpasar Bali.
“Travelers lebih memilih direct flights menuju destinasi, tetapi sangat terbatas rute penerbangan langsung dari originasi,” ungkap Menteri Pariwisata RI Arief Yahya di London.
Karena itu, plan strategi yang dilakukan saat direct flight tidak mudah dan tidak murah, adalah menjadikan Singapore sebagai Tourism Hub. Yang digarap di originasi adalah mempromosikan Kepri, Batam Bintan, yang bisa dengan mudah dan murah diakses dari Singapore. Mereka yang sudah berencana liburan ke Singapore, itulah sasaran market untuk bergerak ke Kepri.
Advertisement
Peluru yang dipakai untuk menarik mereka adalah Program Hot Deals. Diskon atraktif hingga 60%, paket penyeberangan, hotel atau akomodasi dan atraksi. Membuat harga yang tidak mudah ditolak dengan akal sehat. Program ini sudah terbukti sukses mencuri hati orang Singaporean dan ekspatriat yang tinggal dan bekerja di Singapore untuk eksplorasi ke Batam Bintan.
Progam ini pula yang disampaikan Menpar Arief Yahya dalam business meeting dengan para wholeseller: Flight Center, Singapore Airlines dan Travel2 di London, 12 Maret 2019. Beberapa saat setelah bertemu khusus dengan Thomas Cook, yang juga travel agent paling tua (176 tahun), paling berpengaruh, di pasar Eropa.
“Saya ingin program Tourism Hub dengan setting tempat di Singapore itu cepat berjalan,” kata Menpar Arief Yahya.
Karena itu, harus ada gerakan marketing dari dua lini secara bersamaan. Pertama, untuk pasar Singaporean (warga Negara Singapore), dan ekspatriat (yang tinggal dan bekerja di Singapore. Buat dua kategori target market itu dihandle dari Singapore.
Kedua, pasar non Singaporean dan non ekspatriat. Mereka adalah travelers yang akan berwisata ke Singapore, sedang berada di Singapore, sedang searching destinasi Singapore, akan booking ke Singapore, sudah booking dan payment ke Singapore. Mereka bisa jadi masih di Negara originasi, bisa juga sudah berada di Singapore. Market inilah yang dicegat, ditawarkan sejak dari originasinya, diperkenalkan dengan Hot Deals, 60% discounts.
“Saya ingin memastikan semua lini bergerak bersama, untuk mempromsikan program hot deals dari seluruh own media milik wholesellers dan travel agents di Eropa. Flight Center, Singapore Airlines, Travel2 dan juga Thomas Cook bisa menjadi saluran promosi yang bagus untuk program Hot Deals itu,” kata Arief Yahya.
Adapun mereka yang ikut business meeting itu adalah Liz Cairns, Head of Partnership Flight Center, Amy Bennion, Account Manager Singapore Airlines, Kate Hale, International Partnership Manager Thomas Cook, Jill Thompson Head of Destination Partnerships Thomas Cook, dan Leyna McKenzie Ass Marketing and Partnerships Manager Travel2.
Profile Fligh Center adalah salah satu travel wholesaler terbesar dunia dan terbesar untuk retail di Asutralia. Flight Center ini didirikan sejak 1982, sudah 37 tahun yang silam, dengan 1.300 outlet tresebar di UK, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Amerika, Canada dan lainnya. Khusus di UK, Flight Center berdiri sejak 1995, dengan terus bertumbuh hingga 80 outlet hanya di Inggris saja.
Sedang Travel2 adalah spesialis long haul tour operator, atau travel agent yang banyak mengelola market wisatawan yang terbang jarak jauh. Yang lebih dari 7 jam perjalanan. Travel2 ini termasuk yang terbesar di Inggris untuk paket-paket travelling jarak jauh, seperti ke Australia, New Zealand, Pasifik Selatan, Timur Tengah, Canada, Amerika sampai ke Amerika Latin.
Travel2 juga punya kerjasama dengan 10.000 hotel, tours dan rail supliers, 35 cruises lines, 7000 agen FIT – Freedom and Independent Tours di UK. Travel2 yang sering disingkat T2 bakal memulai promosi dengan tag line: Indonesia: Welcome to The East. Chanelnya, melalui online media, social media, multimedia, trade press print, dan juga on-ground activation (offline). Di antaranya menggunakan call center, training, booking incentive, point of sale.
“Tourism hub ini kita menjaring travelers yang sudah punya planning atau sedang travelling ke Singapore. Senjatanya adalah Hotdeals. Destinasinya focus ke Kepri, Batam Bintan. Karena itu, kepada para pemilik destinasi di Kepri mohon mempersiapkan diri dengan baik, ya atraksinya, ya amenitas dan aksesnya,” ungkap Menpar Arief Yahya, mengingatkan.
Rapat itu diikuti Agustina Rahayu, Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah Eropa dan Don Kardono, Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Kemenpar di Novotel, Peddington, London. Lagi-lagi Menpar Arief Yahya menyadari bahwa mengajak airliners untuk membuka rute langsung dari originasi ke destinasi itu tidak mudah, tidak murah dan tidak cepat.
Soal harga tiket saja, tidak sederhana dan masih dikeluhkan netizen karena mahal. Tentu ini sangat berpengaruh pada pergerakan wisatawan nusantara maupun mancanegara.