Sukses

5 Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar, Job seeker Wajib Tahu

Cara membuat daftar riwayat hidup ini harus dipahami oleh para fresh graduate.

Liputan6.com, Jakarta Saat sudah berhasil menyelesaikan studi, tentu rasanya bahagia. Langkah selanjutnya yang dihadapi fresh graduate adalah melanjutkan impian, ada yang bercita-cita untuk berwirausaha ataupun bekerja di sebuah perusahaan. Nah, untuk kamu yang ingin bekerja di perusahaan impian, selain menyiapkan soft skill atau hard skill yang kamu miliki. Hal yang tidak kalah pentingnya ialah daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV).

Daftar riwayat hidup atau yang lebih sering dikenal dengan CV ini merupakan gerbang utama yang menentukan apakah kamu diterima kerja pada tempat yang kamu lamar atau tidak. Tentunya, kamu sebagai job seeker harus mempromosikan diri agar perusahaan tertarik untuk merekrut kamu.

Banyak fresh graduate yang rupanya masih kesulitan dengan cara membuat daftar riwayat hidup yang benar. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menulis CV ialah hanya mencantumkan pengalaman kerja tetapi tidak menjelaskan deskripsinya. Hal ini membuat HRD kurang mengetahui bakatmu.

Jika begitu, maka kesempatan kamu untuk masuk ke perusahaan impian bisa raib begitu saja. Tentunya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan? Oleh karena itu, berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/3/2019)cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar agar perusahaan tertarik.

2 dari 4 halaman

Cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar

Beberapa poin penting yang harus ada di daftar riwayat hidup adalah sebagai berikut:

1. Identitas diri

Identitas diri seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon atau nomor handphone dan alamat email harus kamu cantumkan dalam daftar riwayat hidup kamu. Pastikan nomor handphone yang kamu cantumkan adalah nomor aktif yang kamu gunakan saat ini. Tentunya, akan menjadi suatu masalah ketika nomor handphone yang kamu gunakan ternyata tidak bisa terhubung saat perusahaan sedang menghubungimu.

Kesalahan yang sering dilakukan saat menulis daftar riwayat hidup lainnya ialah menuliskan alamat email, meskipun telah mencantumkan alamat email tetapi gunakan alamat email dengan nama aslimu bukan nama yang aneh-aneh. Kamu juga bisa mencantumkan pas foto agar daftar riwayat hidupmu lebih menarik.

2. Pendidikan

Cara membuat daftar riwayat hidup yang kedua ialah menuliskan pendidikan. Tuliskan pendidikan terakhir yang telah kamu jalani dan jurusan yang kamu ambil. Kamu juga bisa menuliskan IPK yang kamu peroleh jika kamu mau. Kesalahan saat menuliskan pendidikan di daftar riwayat hidup ialah menuliskan seluruh jenjang pendidikan yang dijalani, padahal kamu cukup menuliskan jenjang terakhir saja.

3 dari 4 halaman

Hal-hal yang wajib ada di daftar riwayat hidup

3. Keahlian yang dimiliki

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja, membuat IPK tinggi belum tentu menjamin lolos kualifikasi yang dicari oleh perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan keahlian yang harus dimiliki bisa berupa soft skill atau hard skill.

Dalam membuat CV kamu harus mencantumkan keahlian yang kamu miliki, misalnya saat kamu melamar menjadi desain grafis di sebuah perusahaan. Maka tuliskan software apa yang kamu gunakan seperti Adobe Ilustrator, Corel Draw dan lain-lain.

Tidak hanya hard skill saja yang saat ini menjadi bahan pertimbangan sebuah perusahaan, melainkan juga soft skill seperti kepemimpinan atau leadership, kreatif, manajemen waktu yang baik dan lain-lain. Cara membuat daftar riwayat hidup harus menulis keahlian yang kamu miliki, ingat kamu harus menuliskannya sejujur mungkin tidak mengada-ngada dan juga tidak melebihkan.

4. Pengalaman kerja dan deskripsinya

Cara membuat daftar riwayat hidup selanjutnya ialah tuliskan pengalaman kerja dan kemampuan yang kamu miliki. Hal ini bisa menjadi kunci HRD menilai dirimu apakah sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan atau tidak.

Sebagai fresh graduate yang biasanya belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menuliskan pengalaman magang jika kamu pernah magang di sebuah perusahaan. Tetapi jika tidak, kamu juga bisa menuliskan organisasi yang pernah yang kamu ikuti.

Misalnya, pengalaman di dunia jurnalistik dalam Pers Mahasiswa (Persma) sangat dibutuhkan saat kamu melamar di posisi penulis konten atau content writer. Dengan berbekal pengalaman kerja, atau organisasi sesuai dengan posisi yang kamu lamar, tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan.

Perusahaan juga akan memerhatikan berapa lama kamu bekerja di posisi tersebut. Semakin lama kamu berada di posisi tersebut, artinya kamu semakin berpengalaman Jadi tuliskan juga berapa lama kamu magang atau mengikuti organisasi tersebut.

Hal yang sering terlupakan saat menuliskan pengalaman kerja ialah tidak mendiskripsikannya, padahal dengan menjelaskan pekerjaan apa yang kamu lakukan akan membantu HRD untuk mengetahui keahlianmu. Misalnya kamu magang di sebuah stasiun televisi menjadi reporter.

Tuliskan pekerjaan apa saja yang kamu lakukan selama magang, contohnya seperti menulis 3 berita dalam satu hari. Tentunya, hal ini akan menjadi bahan pertimbangan yang kuat untuk HRD merekrutmu.

4 dari 4 halaman

Cek kembali CV

Cara membuat daftar riwayat hidup yang terakhir ialah cek kembali daftar riwayat hidup yang telah kamu buat. Jangan sampai ada kesalahan yang belum sempat kamu perbaiki, seperti kesalahan penulisan atau typo. Perhatikan kembali informasi yang kamu tuliskan di lembar CV. Jangan sampai informasi tersebut tidak relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar.

Sebaiknya, gunakan juga jenis tulisan yang profesional dan tidak aneh-aneh, hal ini termasuk menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Tujuannya, agar tim rekrutmen lebih mudah mengerti daftar riwayat hidup yang telah kamu tulis.

Nah, di atas adalah cara membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar. Semoga berhasil menggapai impianmu.