Liputan6.com, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi tiga kabupaten dan dua kota di Sumatera Barat pada 20-21 Maret 2019. AHY tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu, 20 Maret 2019 dan melanjutkan perjalanan darat ke Istano Basa Pagaruyung, kabupaten Tanah Datar.
"Saya bahagia bisa berkunjung ke Istana Pagaruyung yang bersejarah dan memiliki kemegahan serta warisan kebudayaan yang sangat mulia. Warisan ini perlu kita pelihara sampai kapan pun," tutur AHY di hadapan awak media dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Sesampainya di halaman Istana, AHY disambut prosesi pencak silat Gelombang dilanjutkan Sekapur Sirih yang dibawa tiga gadis cilik. Ia pun sejenak menjad Uda Minangkabau. Uda adalah panggilan untuk pria yang lebih tua di Sumatera Barat.
Menjelang naik tangga Istana, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini disambut upacara Manogu yang bersifat sakral dan hanya diberikan pada keluarga kerajaan.
Seluruh rangkaian acara ini mencerminkan penerimaan masyarakat Minang atas kehadiran AHY sebagai bagian dari keluarga yang dihormati di Sumatera Barat.
Sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya, AHY mengenakan "Saluak", pakaian khas adat Minang. Pakaian lengan panjang berdasar warna hitam itu dihiasi dengan kain selempang dan topi dengan corak dan motif khas Minang berwarna emas.
Saat mengenakan pakaian tersebut ke ruang tengah Istana, terdengar teriakan spontan, "Raja Nusantara 2024!”. Dilansir dari laman museumadityawarman, Saluak adalah tutup kepala laki-laki yang terbuat dari kain songket atau kain batik berbahan katun.
Hanya untuk Penghulu
Ciri khas tutup kepala ini terletak pada kerutan atau lipatan yang membentuk jenjang, pada umumnya berjumlah lima, tapi ada pula sampai 13 kerutan.
Saluak merupakan salah satu kelengkapan seorang penghulu dalam upacara adat di Minangkabau, seperti batagak pangulu. Bagi penghulu, kerutan atau lipatan pada saluak melambangkan banyak aturan yang harus dipatuhi oleh seorang penghulu.
Tidak sembarangan orang boleh menggunakan penutup kepala ini, hanya penghulu yang dianggap sudah memiliki ilmu serta memahami setiap tugas dan tanggung jawabnya.
Selain dipakai oleh penghulu, Saluak juga dipakai oleh pengantin pria pada waktu upacara pernikahan. Dalam kunjungan ini, AHY diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Datar mewakili Bupati yang berhalangan hadir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement