Liputan6.com, Jakarta Event akbar Bali Spirit Festival baru akan dimulai Minggu (24/3) petang. Namun, keseruan sudah digelar sejak 15 Februari lalu. Gaung Bali Spirit pun dilakukan hingga ke Surabaya dan Jakarta.
Kegiatan pertama yang digelar adalah Lokakarya yang digeber di Bober Café, Surabaya, Jawa Timur. Tema yang diangkat adalah ‘Happy People, Happy Life’. Hadir sebagai pembicara Novia Kusumawardhani.
Menurut Ketua Tim Calendar of Event 2019 Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan, Bali Spirit telah mendapatkan tempat di hati para pecinta yoga Indonesia.
Advertisement
“Bali Spirit Festival adalah event besar. Event yang tidak hanya milik masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat internasional sangat menunggu event ini. Mengapa? Karena kelas Bali Spirit memang sudah mendunia. Masuk dalam 5 Besar dunia,” papar Esthy, Sabtu (23/3).
Selain lokakarya, event di Surabaya juga melibatkan media. Lebih tepatnya melalui event Kumpul Media “Road to Bali Spirit Festival 2019”. Pesertanya adalah media-media asal Surabaya dan sekitarnya.
“Dalam kumpul media, kita memberikan gambaran mengenai pelaksanaan Bali Spirit Festival. Seperti apa event ini pada awalnya hingga kemudian menjadi salah satu event yoga terbesar dunia,” terang Esthy.
Nuansa Bali Spirit Festival 2019 semakin terasa kental di Surabaya dengan hadirnya Wellness Day, 24 Februari di Resto Nine. Dalam event ini, digelar Sunrise Musical Yoga, Self Healing, Yoga Pilates, hingga Dance Hall Reggae.
Selain Surabaya, ‘virus’ Bali Spirit Festival juga telah merambah ke Jakarta. Ada dua event yang digelar di Jakarta. Pertama konferensi pers. Event ini diakukan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Kegiatannya berupa sosialisasi dan pengenalan event, serta diskusi.
Acara kedua adalah Sosialisasi Bali Spirit Festival 2019 oleh Yoga Gembira, di Taman Suropati, Jakarta. Kegiatan yang digelar berupa aktivitas yoga, dan sosialisasi event.
“Kita ingin kemeriahan Bali Spirit Festival juga dirasakan di daerah lain. Dan kali ini kita memilih Jakarta serta Surabaya. Nuansa yang dihadirkan juga seperti halnya pelaksanaan event di Bali,” papar Esthy.
Wanita yang menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kementerian Pariwisata itu menjamin pelaksanaan Bali Spirit Festival 2019 akan seru. Karena, promosi telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
“Kita sudah menggaungkan event ini sejak lama. Dan sejak akhir tahun lalu, kita sudah umumkan jika Bali Spirit Festival masuk dalam Calendar of Event 2019. Dan sambutan yang diperlihatkan masyarakat juga luar biasa. Jadi kita yakin tahun ini event akan ramai,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, juga memberikan acungan jempol untuk pelaksanaan Bali Spirit Festival.
“Yang membuat Bali Spirit Festival layak ditiru adalah kesiapan penyelenggaranya. Event ini telah dipromosikan sejak akhir tahun 2018. Dan, tidak ada perubahan jadwal. Ini memudahkan wisatawan mancanegara untuk mengatur waktu. Dan ini yang membuat Bali Spirit selalu dikunjungi peserta mancanegara, karena sustain dan memberikan kemudahan buat peserta dan pengunjung,” paparnya.
Bahkan, dalam situs resminya, Bali Spirit juga memberikan gambaran akses ke lokasi, penginapan sekitar venue, juga instruktur yoga.