Lebak - Pemuka masyarakat adat Baduy, Jaro Daenah (75), meninggal dunia karena sakit pada Sabtu, 23 Maret 2019, pukul 15.30 WIB, di kediamannya di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Santa, salah seorang warga mengatakan, pemimpin adat Baduy itu sudah sakit sejak lama hingga sering keluar-masuk rumah sakit. "Jenazah Jaro Daenah sudah dimakamkan pukul 21.00 WIB malam," katanya seperti dilansir Antara, Senin (25/3/2019).
Jaro Daenah dikenal sebagai pemuka adat, juga mantan Kepala Desa Kanekes selama 18 tahun. Terakhir, jabatan itu diduduki pada 2015. "Kami sebagai warga merasa kehilangan atas berpulangnya pemuka adat itu," tambah Santa.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, Jaro Daenah merupakan sosok yang tegas saat memimpin masyarakat Baduy. Ia akan bersikap keras, terutama jika kawasan tanah ulayat Baduy dirusak orang luar seperti pembalakan liar dan pencurian binatang kerbau maupun kambing.
Ia juga akan tegas saat terjadi penyerobotan lahan tanah ulayat Baduy oleh masyarakat luar yang tinggal di perbatasan Baduy. Atas kerusakan lahan itu, Jaro Daenah melaporkan kasus tersebut pada bupati sebagai penegak hukum.
Selain tegas, Jaro Daenah sebagai pemuka adat juga pandai membangun hubungan dengan pemerintah dan penegak hukum. Selama ini, kawasan masyarakat Baduy aman, damai, dan kondusif. "Kami berharap Jaro Daenah diterima amal baiknya oleh Tuhan yang Maha Esa," tutup Santa.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini: