Sukses

Menikmati Keindahan Gunung Bromo Saat Erupsi dari Lokasi-Lokasi Ini

Gunung Bromo menyimpan keindahan tersendiri, meski sedang erupsi. Berikut 4 lokasi aman untuk menikmati eksotisme Bromo.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Bromo di kawasan Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur, menyimpan daya tarik bagi wisatawan. Meski dalam kondisi erupsi sekali pun, tak sedikit wisatawan tetap ingin menikmati keindahan Bromo.

Baru-baru ini, misalnya, wisatawan mancanegara malah nekat mendekati zona bahaya radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo, meski dilarang oleh petugas.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) sendiri menyesalkan kejadian tersebut. Meski sebenarnya sudah diperingatkan oleh petugas, pria berpaspor Jerman itu tetap memaksa dan sampai mendorong petugas.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Bromo di Ngadisari, menetapkan status Gunung Bromo waspada level II. Wisatawan atau pun masyarakat direkomendasikan tidak memasuki radius 1 kilometer dari kawah aktif.

BB TNBTS sendiri tidak menutup kegiatan pariwisata di Gunung Bromo saat gunung itu erupsi. Sebab, masih ada beberapa lokasi aman yang bisa disinggahi para pelancong untuk menikmati keindahan Gunung Bromo kala erupsi.

Setidaknya ada empat lokasi aman yang direkomendasikan BB TNBTS kepada para wisatawan, antara lain Laut Pasir, Bukit Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta serta padang sabana atau Telletubies. Seluruh lokasi itu berada dalam radius sangat aman.

Lokasi itu juga tak kalah ciamik untuk menikmati matahari terbit, mau pun memantau asap kawah Bromo dari jarak jauh. Pengelola taman nasional itu pun meminta para wisatawan memahami kondisi Gunung Bromo yang sedang erupsi.

"Wisatawan tetap bisa datang, tapi harus menyadari situasi peningkatan aktivitas vulkanik Bromo seperti sekarang ini," ujar Syarif.

BB TNBTS sendiri tetap mengutamakan pendekatan persuasif pada tiap pengunjung. Meski demikian, untuk pengamanan bakal ditingkatkan, berkoordinasi dengan TNI, kepolisian, pelaku jasa pariwisata sampai pemerintah desa setempat.

Selain itu, media informasi seperti spanduk atau baliho juga akan dimaksimalkan di kawasan Gunung Bromo. Semua itu dilakukan agar pengunjung lebih mengutamakan keselamatan nyawa mereka.

Saksikan video pilihan di bawah ini: