Liputan6.com, Jakarta - Media sosial sedikit-banyak memengaruhi bagaimana perempuan melihat diri mereka. Alhasil, definisi cantik seakan didikte kalangan tertentu. Padahal, setiap perempuan, termasuk perempuan Indonesia, berhak memiliki definisi kecantikan tersendiri.
Lewat #FearlessBeauty, Sariayu Martha Tilaar ingin membagikan pesan positif mengenai kecantikan. Berdasarkan riset pengguna produk Sariayu, hampir 70 persen perempuan Indonesia tidak percaya menyebut diri mereka cantik.
Advertisement
Baca Juga
"Sariayu berharap perempuan Indonesia bebas berekspresi dan berani mencintai diri dengan segala keunikannya. Be confident, be yourself, be fearless beauty dengan Sariayu Martha Tilaar," kata Wulan Tilaar selaku Chairwoman Martha Tilaar Group di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Pada gerakan ini, Sariayu menggandeng empat perempuan hebat Indonesia yang bergerak di bidang mereka masing-masing. Mereka adalah Citra Natasya founder House of Perempuan (HOPE) dengan kampanye #FearlessHijab, juga Dinda Puspitasari seorang fashion illustrator dengan kampanye #FearlessExplore.
Lalu, ada Inez Kristanti seorang psikolog klinis dewasa yang banyak mengedukasi perempuan dengan kampanye #FearlessGlow. Terakhir, Debby Susanto, mantan atlet badminton ganda campuran Indonesia dengan kampanye #FearlessAging untuk membantu perempuan Indonesia temukan definisi cantik mereka.
Cara-Cara Mengajak Perempuan Indonesia Menemukan Definisi Cantik
Citra Natasya mendukung perempuan Indonesia dengan melakukan sejumlah pelatihan. Menurutnya, walau perempuan bekerja di rumah dan harus menjaga anak, mereka tetap harus memiliki wawasan, juga pengetahuan luas.
"Fearless beauty itu kita melihat di zona nyaman, tidak ada lagi perkembangan. Jadi, keluar dari zona nyaman. Breaking your own bearer, your own wall, and see the world," ungkap Citra.
Dinda Puspitasari, seorang fashion illustrator jadi perempuan inspiratif lain yang dipilih Sariayu. Sejak kecil, Dinda merasa tak masuk dalam standar orang cantik yang ada di masyarakat. Pemikiran itu membuatnya berusaha memperlihatkan karya-karyanya.
"I need to show somthing yang bisa aku kasih lihat ke orang. Ya sudah aku jatuh cinta di bidang ilustrasi. Aku kejar impian aku di sini. Lama-lama orang mau bilang apa, ya terserah. I have something to show, which is my illustrations," cerita Dinda yang terkenal dengan karya kolaborasinya, buku #88LoveLife.
Inez Kristanti, seorang psikolog klinis pemilik akun Instagram @inezkristanti yang banyak memberi edukasi dan dukungan terhadap perempuan Indonesia.
"Aku spread message juga tentang bagaimana kita nyaman dengan tubuh kita sendiri. Sebagai perempuan, kita menghargai diri kita sendiri. Bukan hanya apa yang terlihat dari mata saja. Tapi, dalam diri kita juga," kata Inez.
Mantan atlet ganda campuran Indonesia, Debby Susanto pun turut hadir. Di usia 30-an, ia merasa berprestasi itu tidak dipatok usia. Sejak umur 12 tahun, Debby sudah memulai kariernya di dunia badminton. Ia banyak mendapat emas dan perunggu di ajang internasional bersama pasangan badmintonnya, Praveen Jordan.Â
"Terima saja apa adanya kita. Itu membuat kita lebih menghargai segala sesuatu apa yang ada dalam diri kita. Itu yang membuat kita merasa cantik dengan cara kita sendiri," pungkas perempuan yang kini sedang belajar jadi ibu rumah tangga tersebut. (Fairuz Fildzah)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement