Liputan6.com, Jakarta - Tiga puluh tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar untuk melanglang buana di dunia mode. Dengan karakter rancangan yang kuat, deretan karya desainer kenamaan Didi Budiardjo sukses melekat di benak.
Menyingkap rahasia hati yang dimiliki, terutama momen jatuh hati pada dunia mode tiga dekade lalu, Didi mempersembahkan koleksi bertajuk "Terlahir Kembali". Kali ini, Didi bercerita tentang dirinya sebagai sang asmara.
Advertisement
Koleksi ini menggambarkan gelora mode era 80-an, semangat mode yang tengah bergaung kini, dan ketika Didi pertama kali berkarya. Idenya tertuang dalam bentuk siluet dan teknik jahit tanpa cela yang membuat busana rancangannya terlihat begitu melodramatis.
Baca Juga
Koleksi “Terlahir Kembali” mengajak para pencinta mode untuk menikmati kekayaan kreasi lewat gaun-gaun dramatis, terusan panjang super lebar, tiered dress mewah, dan oversized jacket.
Di antara busana berpotongan gelas pasir nan ramping dan lekat di tubuh, terselip pula rok melebar, gaun panjang romantis ber-volume yang telah dikenal sebagai signature style Didi Budiardjo, jacquard yang kokoh, dan bahan fil coupé yang tipis, namun bertekstur.
Perbendaharaan kreasi ini dibarengi konsistensi berkarya sejak pertama kali merancang pada tahun 1989. Referensi rasa cinta melahirkan sajian baru bernuansa masa kini dalam alur rancangan eksploratif khas Didi.
Tangan dinginnya melahirkan lebih dari tiga puluh busana yang didominasi kilau keemasan dan merah. Skema warna lahir dari ilham kehidupan Dewi Shinta yang penuh gejolak dalam kisah Ramayana. Hingga, motif floral tabrak corak jadi puncak koleksi.
Deretan busana tersebut bermaksud mengajak pada pencinta mode untuk mengarungi dunia cinta seorang Didi Budiardjo. Presentasinya kian dramatis dengan permainan tata lampu serba merah, juga sorot cahaya yang menggelorakan koleksi saat busana demi busana diperlihatkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: