Liputan6.com, Jakarta - Alis tebal bervolume yang simetris tidak bisa lepas dari gaya hidup perempuan masa kini, karena dengan memiliki bentuk alis yang pas akan membuat penampilan terlihat menarik.
Sekarang ini semakin banyak kaum hawa yang memikirkan penampilannya dan tidak sedikit yang mencoba untuk menyulam alis mereka. Tren sulam alis belakangan memang semakin diminati. Demi alis yang sempurna pun mereka rela merogoh kocek lebih dalam.
Ditambah lagi dengan munculnya berbagai macam teknik sulam alis yang semakin terlihat alami atau natural. Di sisi lain, makin banyak juga yang bisa melihat peluang usaha di bidang kecantikan.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, bisa mengikuti tren juga membuat peluang suskses semakin besar. Hal itu yang dilakukan Shitta Adikusuma pemilik studio Christine Dr Brow Bisnis usaha sulam alis yang ditekuninya semakin berkembang dan saat ini sudah memiliki dua cabang yang terletak di Surabaya dan Semarang.
Karier di dunia bisnis kecantikan dimulainya sejak 2010. Kala itu, ia menjalankannya hanya untuk mengisi waktu luang di sela kuliahnya dengan cara door to door. Saat itu belum banyak orang menggunakan jasa kecantikan tersebut.
Namun terbukti berjalannya waktu, sulam alis menjadi tren di Indonesia. Ia pertama kali membuka studio di Surabaya, Jawa Timur. Lalu yang ke dua di Semarang, Jawa Tengah.
"Kita fokusnya di semi permanent makeup, sulam alis dan eye liner, terus ada tren lagi sulam lipatan mata (double eyelid) , kita terus menambah layanan," terang Shitta, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Pada 2013, sulam alis mulai menjadi tren dan menjadi kebutuhan dalam makeup. Melihat fenomena sulam alis yang kian digandrungi memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Standar Internasional
Untuk jasa layanan studio Christine Dr Brow menawarkan harga mulai dari Rp 3 juta, dengan target market pelanggan mulai dari usia 24 sampai 35 tahun.
Shitta Adikusuma sangat optimis usaha yang dijalankan semakin berkembang meski persaingan akan semakin ketat. Dalam usaha meyakinkan klient, ia selalu memberikan bahan yang terbaik dan semuanya hasil jasa layanannya bisa dilihat melalui portofolio mereka.
"Kita jelaskan kepada klien kalau kita memiliki sstandar international, kita hanya memakai bahan yang berkualitas," tuturnya. "Saat ini klien memang sudah pintar dan kritis. Mereka sudah bisa menilai mana hasil yang terlihat natural tanpa kita harus menjelaskan," pungkasnya.
Unttuk rencana kedepannya, mereka akan terus mencari teknologi yang terbaru. Pelanggan biasanya mencari tren yang terbaru dan mengikuti teknologi yang ada.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement