Liputan6.com, Jakarta Kemenpar mengajak travel agen Filipina mengikuti Familiarization Trip (Famtrip) ke Manado dan Bali, 30 Maret hingga 4 April 2019. Kegiatan ini digelar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan mengenali potensi kerjasama industri pariwisata antar Negara. Khususnya, dalam upaya memenuhi target kunjungan 260.000 wisatawan Filipina ke Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, kegiatan Famtrip ini sekaligus untuk membuka jaringan antar budaya nasional dengan internasional, agar mendapatkan akses menuju pasar global.
Baca Juga
Menurutnya, ada dua strategi untuk mencapai target kunjungan turis Filipina. Yaitu dengan konsep ordinary seperti menggelar pameran dan sales mission, serta konsep extra ordinary dengan melakukan Joint Promotion & Incentive Airlines.
Advertisement
“Partisipasi pada kegiatan penjualan atau sales mission di event-event potensial di pasar wisman Filipina, umumnya menyasar 3 kota utama yaitu Manila, Davao, dan Cebu. Di sisi lain, kita juga mendorong akses Filipina-Indonesia yang saat ini sudah ada 3 maskapai direct flight ke Jakarta dan Bali yakni Cebu Pacific, Philippines Airlines (PAL), dan Airasia,” ujarnya, Sabtu (30/3).
Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh Ricky Fauziani menambahkan, tahun lalu Kemenpar berhasil mencapai target wisman Filipina sebesar 103,6% atau 217.644 wisman dari target 210.000 wisman. Karena itu, tahun 2019 target wisman Filipina ditetapkan sebesar 260.000 wisman, yang artinya dibutuhkan kenaikan sebesar 29%.
“Kedekatan geografis dan hubungan diplomatis yang baik menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk menggenjot kunjungan wisman Filipina. Sejauh ini, destinasi favorit wisman Filipina masih dominasi Bali, Jakarta, dan Batam. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada destinasi lain yang bisa dijual, misalnya Manado,” jelasnya.
Adapun agenda dalam Famtrip ke Manado dan Bali kali ini, antara lain meliputi business gathering dengan industri di Tomohon di tepi Danau Linouw, business gathering dengan industri di Sulawesi Utara, serta business gathering dengan industri di Karangasem dan Bali. Kemudian dibahas pula rencana pembukaan rute Davao City - Filipina ke Manado dengan maskapai Philippines Airlines.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, pasar wisatawan negara-negara ASEAN seperti Filipina sangat potensial untuk ditingkatkan. Performa wisman Filipina terbilang bagus. Terbukti, target 2018 dapat terlampaui. Tingginya animo wisman Filipina untuk berkunjung ke Indonesia jelas menjadi kabar yang menggembirakan dan akan terus ditingkatkan.
"Tahun 2019, Filipina diharapkan dapat menyumbang sekitar 260 ribu wisman. Target itu sendiri sebenarnya semakin mudah dicapai mengingat saat ini sudah ada tiga maskapai yang terbang dari Manila ke Jakarta dan Manila ke Denpasar. Yaitu maskapai Cebu Pacific, Air Asia, dan Philippines Airlines. Namun, kita tetap harus mengenalkan destinasi lain di luar favorite mereka, seperti halnya Manado," terangny
.