Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Festival Wastra Nusantara di Museum Kepresidenan Balai Kirti RI di Istana Bogor, Jawa Barat.
Festival ini akan digelar selama sepekan, dimulai hari ini, Senin (8/4/2019) sampai 14 April 2019. Acara ini menjadi salah satu wujud resolusi Kongres Kebudayaan Indonesia pada 2018 dalam agenda strategis kebudayaan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, kegiatan yang menampilkan wastra ibu-ibu negara ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan interaksi kreatif antarbudaya melalui platform aksi bersama, yang terlembagakan dalam pekan kebudayaan nasional.
Selain menjadi ajang selebrasi kekayaan budaya Indonesia, festival ini diadakan juga untuk memberikan edukasi bagi masyarakat luas melalui kegiatan pameran, seminar terbuka, belajar bersama di museum berupa workshop membatik bagi anak SD, peragaan busana dan bazaar kain nusantara.
Kekayaan Budaya Indonesia
"Kami berharap para siswa bisa belajar kain nusantara," ucap Hilmar dalam kata sambutannya, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Wastra termasuk salah satu bagian dari kebudayaan yang dinilai sangat penting dan bernilai tinggi, karena memiliki sejarah dan makna masing-masing.
Melalui wastra, dunia bisa mengetahui kekayaan budaya masyarakat Indonesia sejak masa lalu dan perkembangannya.
Bazaar kain nusantara sendiri merupakan program jual beli yang dikemas untuk mempertemukan pecinta kain dengan pengusaha atau perajin kain.
Advertisement
Bukan Pameran Biasa
"Ini festival pertama kali dan bukan pameran biasa, karena menampilkan koleksi dari ibu-ibu negara, keluarga tokoh nasional, dan kolektor juga dihadirkan dalam festival ini," ucap Hilmar.
Festival Wastra Nusantara ini dibuka oleh mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Pembukaan Festival Wastra Nusantara ditandai dengan pemukulan kendi. (Achmad Sudarno)
Saksikan video pilihan di bawah ini: