Liputan6.com, Jakarta - Fungsi jam tangan kini ternyata tak hanya sebagai penunjuk waktu. Bagi atlet panahan Dellie Threesyadinda, jam tangan ternyata juga bisa membantunya untuk lebih asyik bergaul dengan teman-teman lelakinya.
Perempuan yang akrab disapa Dinda itu mengaku awalnya tak sengaja memilih jam tangan bermerek G-Shock. Hal itu bermula saat mencari pengganti jam tangan lamanya yang hilang.
Saat itu, ia makin intensif berlatih di luar ruang. Ia membutuhkan jam tangan yang tahan banting walau sering terkena hujan ataupun panas.
Advertisement
Baca Juga
"Aku pasti enggak bisa pakai jam tangan yang ringkih," katanya di sela-sela peluncuran G-Shock seri Carbon Core Guard, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jam tangan yang dipakainya, membantunya mengukur ketepatan waktu saat berlatih maupun bertanding. Lima tahun berselang, baterai jam tangan dengan strap hitam itu ternyata masih berdaya. Ia belum pernah menggantinya sekalipun.
Di samping fungsi yang bisa diandalkan, jam tangan tersebut ternyata memberinya cerita lain. Jam tangan dengan image yang lekat dengan barang lelaki itu membuatnya bisa ngobrol lebih asyik dengan teman-teman lelakinya, termasuk yang baru dikenalnya.
"Dia bilang, jam tangan kamu gagah tuh. Mereknya apa. Nanya-nanya segala macam," kata dia.
Obrolan itu rupanya berbekas di teman prianya. Besoknya, Dinda melihat lelaki yang mengajaknya berbincang sudah mengenakan jam tangan serupa.
"Enggak mau kalah dia," katanya sambil tertawa.
Bawa Gengsi
Senada dengan cerita Dinda, aktor Denny Sumargo punya kisah hampir mirip. Awalnya, ia terpikat dengan jam tangan G-Shock karena fungsinya yang bisa menunjang kegiatan ekstrem yang dilakoninya.
Menurut lelaki yang akrab disapa Densu itu, ia pernah tergulung ombak saat berusaha menyelamatkan temannya dari ganasnya Samudera Hindia. Untuk menyelamatkan diri, ia sengaja ikut dalam pusaran.
Saat itulah, badannya terbentur karang. Lecet di sekujur tubuh didapatnya, termasuk luka robek di lengan. Namun, jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya seolah tak terkena apa-apa.
Jam tangan itu pula yang dikenakannya dalam rapat penting. Meski kesan kasual kental, koleganya justru tak menganggap aneh, bahkan terkesan bergengsi. Acara rapat pun berjalan lebih cair karena mereka ternyata sesama penyuka jam tangan.
"Jam tangan itu ternyata ngaruh buat kita untuk tidak turunkan gengsi," katanya.
Advertisement
Bagian dari Fashion
Roxana R. Silalahi, Marketing and Communication Manager menegaskan seiring waktu fungsi jam tangan bertambah. Makin ke sini, benda pengukur waktu itu tak terlepas dari fashion.
"Jam tangan itu memang alat pengukur waktu, tetapi seiring waktu juga jadi barang fashion," katanya.
Menyadari hal itu, produsen juga semakin berinovasi dalam bentuk dan gaya. Salah satunya adalah menciptakan series GA-2000 yang bisa digonta-ganti tali jamnya.
Pertama kali diperlihatkan di Baselworld, pameran jam tangan terbesar di Basel, Swiss, pada Maret 2019, setiap paket yang dijual menyediakan dua strap tambahan dengan warna cokelat lumpur dan abu-abu. Dengan begitu, pengguna bisa menyesuaikannya dengan busana yang dikenakan.
Penggunaan material serat karbon sebagai casing penutup jam tangan memungkinkan pengguna mengganti tali jam sendirian. Selama ini, pengguna G-Shock harus ke pusat layanan hanya untuk mengganti tali jam tersebut.
"Dengan digunakannya serat karbon pada penjaga struktur inti, cangkang belakang jam itu sendiri sudah cukup kuat untuk menahan benturaan sehingga behasil menghemat ruang dan bisa digunakan untuk membuat penutup ganda cangkang belakang," tutur Junichi Izumi, teknisi dari pusat R&D Casio di Hamura, Jepang.
Jam tangan tersebut dibanderol Rp 2.299.000 dan mulai dijual pada 27 April 2019. Hingga 11 Mei 2019, Anda bisa mendapatkan cashback sebesar Rp 100 ribu dengan menunjukkan kode promosi khusus kepada pramuniaga toko.
Saksikan video pilihan berikut ini: