Liputan6.com, Jakarta Setelah seorang wanita muslimah menikah, maka rida suami berada di atas rida orangtua. Oleh karena itu, seorang istri jika ingin menjadi penghuni surga dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, sudah seharusnya menjaga sikap dan menaati perintah suaminya yang sejalan dengan ajaran agama islam.
Rida suami merupakan rida Allah telah disebutkan dalam beberapa hadist shahih dan sabda Rasulullah. Seperti dalam HR. Tirmidzi, dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161)
Advertisement
Dari Abu Hurairah juga meriwayatkan, pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik? ” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251).
Untuk mendapatkan rida suami, minimal seorang istri melakukan lima hal di bawah ini sehari-hari.
1. Mensyukuri apa yang dilakukan suami untuk istrinya
Perintah syukur ini sangat ditekankan dalam Islam, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Diperlihatkan Neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur.” Para Shahabat bertanya: “Apakah disebabkan kufurnya mereka kepada Allah?” Rasul menjawab: “(Tidak), mereka kufur kepada suaminya dan mereka kufur kepada kebaikan. Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan kepada isterinya selama setahun, kemudian isterinya melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu sekalipun.’” (HR. Bukhari, dari Ibnu Abbas ra.)
2. Menyenangkan suami saat melihat kita
Seorang isteri ideal selalu nampak ceria, lemah lembut, dan menyenangkan suami. Jika suami pulang ke rumah setelah seharian bekerja, maka ia mendapatkan sesuatu yang dapat menenangkan dan menghibur hatinya. Jika suami mendapati istri yang bersolek dan ceria menyambut kedatangannya, maka ia telah mendapatkan ketenangan yang hakiki dari isterinya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan jika engkau melihatnya, taat jika engkau menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan hartamu di saat engkau pergi.”
3. Tidak menyakiti suami baik ucapan maupun perbuatan
Seorang istri tidak boleh memanggil suami dengan kejelekan atau mencaci-makinya karena yang demikian itu dapat menyakiti hati suami.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang isteri menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya dari para bidadari Surga akan berkata, ‘Janganlah engkau menyakitinya. Celakalah dirimu! Karena ia hanya sejenak berkumpul denganmu yang kemudian meninggalkan-mu untuk kembali kepada kami.” (HR. Tirmidzi no. 1174)
4. Sigap pada kebutuhan biologis suami
Apabila suami minta berhubungan intim dan istri tidak sedang berhalangan maka layanilah dengan senang hati. Jangan mencari banyak alasan untuk seorang istri menolak permintaan suaminya ini.
Dalam hadist Rasulullah bersabda “Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk memenuhi kebutuhannya maka hendaklah istri mendatanginya walupun istri sedang berada di dapur” (HR Tirmidzi).
Dalam sebuah riwayat di HR. Bukhari, disebutkan bahwa ibadah sunnah sekali pun tidak akan ada pahalanya dikerjakan seorang istri jika tidak minta rida suami.
“Tidak halal bagi seorang istri untuk berpuasa (sunnah), sedangkan suaminya ada, kecuali dengan seizinnya. Dan tidak halal memberi izin (kepada orang lain untuk masuk) ke rumahnya kecuali dengan seizin suaminya.” (HR. Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026).
Seorang istri yang melayani suami dalam hal apapun dan dalam kondisi apapun baik dalam kondisi lelah tetap memberikan yang terbaik untuk suaminya hingga suaminya merasa amat membutuhkan serta menenangkan dirinya, akan mendapat rida Allah hingga ia meninggal sebab segala urusan yang dilakukannya memiliki pahala lebih sebagai balasan ketataan dan keihklasan dalam melayani suaminya.
Sebelum melayani kebutuhan biologis suami, pastikan Anda sudah merawat area kewanitaan dengan Resik V Manjakani Whitening agar Anda dapat melayani suami dengan kian berkualitas. Kandungan ekstrak bengkoang dan buah Manjakani asli Persia yang terkandung di dalamnya mampu 2x lipat lebih mencerahkan dan makin mengencangkan area kewanitaan. Jangan khawatir, produk ini sudah dijamin halal oleh MUI.
(Adv)