Sukses

Jadi Kebanggaan Kalteng, Bandara Tjilik Riwut Diresmikan Presiden Jokowi

Desain terminal yang megah dan modern membuat Bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru bagi Kalteng.

Liputan6.com, Palangkaraya Aksesibilitas Kalimantan Tengah (Kalteng) makin keren dan makin mumpuni setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya Kalteng, Senini (8/4).

Sejak dioperasikan pertama kali pada 28 Maret 2019, terminal baru itu menjadi kebanggaan masyarakat Kalteng khususnya Palangkaraya. Desain terminal yang megah dan modern membuat Bandara Tjilik Riwut menjadi ikon baru bagi Kalteng.

Apalagi terminal baru tersebut begitu megah. Luasnya mencapai 29.124 meter persegi dan dapat melayani hingga 2.200 pengguna jasa penerbangan setiap harinya. Terminal baru jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal sebelumnya yang luasnya kurang dari 5.000 meter persegi dan hanya mampu melayani penumpang hingga 600 orang per harinya.

"Ini megah sekali. Kita harapkan bandar udara ini bisa menjadi sebuah motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah. Itu terlihat dari jumlah penumpang yang meningkat sangat tinggi dan pertumbuhan kargo yang juga sangat tinggi," ujar Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Senin (8/4/2019).

Jokowi tiba di Palangkaraya sekitar pukul 16.40 WIB bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Pada peresmian kali ini presiden didampingi juga oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menperin Airlangga Hartarto, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Sambutan prosesi adat dan tarian selamat datang mengiringi kedatangan presiden beserta rombongan.

Setelahnya, Jokowi melakukan peninjauan fasilitas terminal baru yang dibangun dengan menggunakan dana keseluruhan mencapai kurang lebih Rp700 miliar.

"Hampir 4,5 tahun telah diselesaikan. Ini menyangkut anggaran kurang lebih Rp700 miliar yang semuanya dibebankan di anggaran APBN kita baik untuk pembangunan terminal, taxi way, maupun perpanjangan runway," tutur Jokowi.

Sebelumnya Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan pengoperasian terminal baru merupakan komitmen AP II untuk memberikan pelayanan maksimal bagi penumpang pesawat di Bandara Tjilik Riwut. Dengan adanya terminal baru ini juga diyakini akan mengundang maskapai untuk membuka rute baru ke bandara tersebut.

"Terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya," katanya.

Adapun Terminal baru memiliki luas 29.124 meter persegi dan dapat menampung hingga 4.400.000 orang per tahun. Hal ini jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang hanya 5.700 meter persegi dengan kapasitas 700.000 orang per tahun.

"Runway Bandara Tjilik Riwut saat ini berukuran 2.500 x 45 m dan rencananya akan dikembangkan menjadi 3.000 x 45 m guna mengakomodir operasional pesawat berbadan lebar," terang Awaluddin.

Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dengan diresmikannya Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut, akan membuka akses pariwisatanya. Dia menuturkan, memajukan pariwisata harus mengedepankan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).

"Dengan adanya terminal baru ini akan memberikan manfaat penting dalam pengembangan pariwisata Kalteng. Arus wisatawan akan semakin besar ke depannya. Arus wisatawan akan semakin mudah. Saya yakin Bandara Tjilik Riwut akan menjadi gerbang pariwisata Kalteng," ujar Menpar.

"Apalagi design bandara yang begitu megah membuat Bandara Tjilik Riwut pantas menjadi ikon pariwisata Kalteng. Semua tampak eye catching, baik itu tampilan luar maupun di dalam bandara. Ini akan menambah nilai jual pariwisata Kalteng," imbuh Menteri asal Banyuwangi itu.