Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini yang ramai dibicarakan seputar dampak terlalu banyak minum kopi. Selain itu, tentang gaya Yuni Shara memakai turban dan jasa unik bocah fotografer.
Bicara kopi selalu ramai jadi bahan perbincangan. Pro dan kontra tak jarang mewarnai saat membicarakan tentang kopi. Salah satunya, mereka yang menderita gangguan kecemasan direkomendasikan untuk menghindari kafein.
Advertisement
Baca Juga
Lain halnya dengan Yuni Shara. Sosoknya banyak dikagumi orang karena kecantikannya, seperti saat memakai turban. Pada 9 Januari 2019, Yuni terlihat memakai turban berwarna kuning kecokelatan dengan anting besar berwarna kuning.
Sementara, di Tanjung Aan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, lain lagi. Di sana ada jasa memotret yang cukup unik dari seorang anak karena kamera yang digunakan bukan milik si anak, tapi kamera pengunjung.
Ketiga berita tersebut terangkum lengkap dalam Top 3 Berita Hari Ini. Jadi, mari kita simak rangkuman Liputan6.com selengkapnya berikut ini.
Waspada, Ini 3 Dampak Terlalu Banyak Minum Kopi
Minum kopi tidak hanya sebagai penghilang rasa kantuk, tetapi juga telah masuk dalam gaya hidup masyarakat saat ini. Saat nongkrong, meeting, hingga sekadar bersantai kopi selalu menjadi teman setia.
Kafein yang terkandung dalam kopi memang dapat diandalkan untuk memacu fokus dan membangkitkan energi. Namun ternyata, terlalu banyak mengonsumsi kopi juga dapat berdampak tidak baik pada kesehatan.
Gaya Yuni Shara Memakai Turban, Dipuji Makin Cantik dan Awet Muda
Nama Yuni Shara dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu nostalgia. Memulai karier sejak akhir 1980-an, ia dikenal lewat beberapa lagu seperti Hilang Permataku dan Desember Kelabu.
Yang menarik, perempuan berusia 46 tahun ini masih terlihat cantik dan awet muda. Selain karya-karyanya di dunia hiburan, sosok kakak dari Krisdayanti ini banyak dikagumi banyak orang karena kecantikannya.
Jasa Unik Bocah Fotografer di Pantai Tanjung Aan Lombok, Kamera Ditanggung Wisatawan
"Om mau difoto...Om mau difoto, bantu-bantu Om buat jajan sekolah," demikian celotehan dua bocah di Pantai Tanjung Aan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat siang itu.
Dengan percaya diri, mereka menawarkan bukan kepada turis domestik saja, tetapi juga menawarkan jasa kepada turis asing. Yang menjadikannya unik adalah kamera yang digunakan bukan milik si anak, tetapi kamera ponsel milik pengunjung sendiri.
Saksikan video pilihan di bawah ini: