Sukses

Deretan Puisi Penuh Simpati Banjiri Tagar Justice For Audrey

Warganet tunjukkan banyak cara dalam bersimpati lewat tagar Justice for Audrey, salah satunya dengan membuat puisi.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet menunjukkan simpati lewat tagar Justice For Audrey pada kasus bullying berujung pengeroyokan yang menimpa seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Ucapan ini disampaikan lewat banyak cara oleh para penghuni dunia maya. Ada yang membuat animasi, menuliskan kata-kata kecaman, membuat lagu, tapi tak sedikit pula yang menunjukan simpati mereka dengan puisi.

Lewat untaian kata yang disusun sedemikian rupa, mereka sampaikan duka atas kejadian yang menimpa korban, seklaigus membeli penghiburan pada bocah berinisal ABZ tersebut. Dari sekian banyak, berikut beberapa di antaranya.

Puisi ini ditulis Ranu Ambara dan diunggah pemilik akun Instagram @rominovendra.99 dengan menyertakan tagar Justice for Audrey di keterangan foto, beberapa waktu lalu:

Memar cipta luka

Serak jerit tak berdaya

Derai tangis memeluk petaka

Terkapar lemah penuh derita

Hati siapa tidak murka

Mendengar kisah penuh angkara

Adik kecil memekik tersiksa

Menjadi korban mereka yang gagal memaknai cinta

Lantas siapa yang bisa disalahkan?

Ketika semua terjadi dari kuncup kembang belum dewasa

Sementara para dewasa berdalih ini hanya kemalangan belaka

Tidakkah mereka lihat, adik kecil itu merintih pilu, mendekap erat sembilu

Sementara hukum padam tiada makna di tangan instansi keadilan yang memegang jabatan

Tuhan, ukirlah kembali senyum manis untuknya, tanpa ada lagi tangis

Sembuhkan lukanya meski cerita ini tiada pernah ia lupa

Indahkan hari dalam langkah kecilnya meski tidak pernah hilang trauma

Dan para manusia tak berjiwa, semoga kelak Tuhan tidak menjadikanmu seperti ini agar bisa mengerti

Adik kecil Audrey, Tuhan beserta semesta selalu bersamamu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Puisi untuk Audrey

Puisi juga dituliskan pemilik akun @vikavaria di komentar unggahan akun @lingkarbasa yang sengaja mengajak warganet memperlihatkan simpati pada kasus tersebut lewat untaian puisi. Berikut kata-kata yang disampaikan:

Sebut namaku semampumu

Harus dengan cara apa, aku pun tak tahu

Tapi, aku masih ingat

Ada secercah harap

Membisik bangkit, menyulam asa

Esok lusa aku tegap

Melangkah mantap dan tak sedikit pun merasa aku pernah goyah

Sebut namaku semampumu untuk menguatkan dan menyandingmu

Tidak pernah kamu sendiri

Kemudian berkata, "Kita akan bersama dan baik-baik saja."