Sukses

Colosseum, Lokasi Wisata Ikonik di Roma

Colosseum menjadi lokasi wisata ikonik di Roma, Italia. Seperti apa sejarahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Colosseum jadi salah satu destinasi wisata yang memesona. Berkunjung ke Roma, Italia, kurang lengkap tanpa mengunjungi Colosseum.

Baru-baru ini, Paus Fransiskus memimpin prosesi Jalan Salib saat memperingati Jumat Agung di sekitar bangunan Colosseum. Umat Kristiani terlihat berkumpul di sana.

Colosseum menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Awalnya bangunan Colosseum merupakan arena gladiator. Ada bangunan amphiteater yang digunakan sebagai tempat orang menonton pertunjukan.

Dilansir dari history.com, Minggu (21/4/2019), Colosseum dibangun pada pemerintahan Vespasian ada 72 Masehi dan diselesaikan oleh anaknya Titus pada 80 Masehi. Bangunan dengan arsitektur unik ala kebesaran Kerajaan Romawi ini mampu memuat 50.000 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Struktur Bangunan

Sebagai sebuah bangunan milik warga kota, badan bangunan Colosseum dirancang dengan ukuran besar. Tingginya mencapai 48 meter, panjang 188 meter, dan lebar 155 meter.

Seluruh bangunan memiliki luas 2 hingga 5 hektare. Arena di Colosseum terbuat dari bahan dasar kayu 86 meter x 54 meter, sebuah ukuran yang tergolong besar. Lantainya pun masih ditutupi pasir.

Dilansir bbc.co.uk, Minggu (21/4/2019) salah satu alasan yang menjadi pertimbangan mengapa Colosseum dibangun dengan bentuk bundar atau elips. Ternyata bentuk bangunan bulat yang diterapkan pada Colosseum bukan hanya bentuk seni arsitektur.

Perancangnya tidak menghendaki pemain pertarungan kabur tiba-tiba dan mendapatkan celah untuk berhasil melarikan diri ke bagian sudut bangunan. Sementara itu, para penonton akan tetap aman dengan tetap menjaga jarak dengan arena utama pertarungan di bangunan yang sempat dikunjungi sejumlah pesohor dunia, seperti Katy Perry dan Orlando Bloom.