Sukses

Pakai Kebaya di Vancouver Kanada, YouTuber Asal Indonesia Lakukan Eksperimen Menarik

Pada momen Hari Kartini, YouTuber asal Indonesia melakukan ekserimen menarik di kota Vancouver, Kanada, sembari pakai kebaya.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Nay Simie, YouTuber asal Indonesia yang sekarang tinggal di kota Vancouver, Kanada. Jauh dari rumah nyatanya tak membuat perempuan berdarah Batak ini habis ide untuk turut merayakan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April.

Lewat sebuah video yang diunggah di channel YouTube-nya, BNay Channel, Sabtu, 20 April 2019, Nay pun berbagi pengalaman melakukan eksperimen menarik. Mengawali rekam gambar tersebut, Nay menjelaskan busana yang dipakai.

Ia terlihat memakai kebaya brokat khas Bali berwarna dusty pink yang dipinjam dari seorang teman dan memberi tambahan berupa sampiran kain ulos untuk merepresentasi wilayah asalnya. "Roknya ini rok wisuda," katanya menambahkan,

Mengenakan pakaian tradisional Indonesia, Nay terlihat berjalan di tengah kota Vancover dan tentu terlihat kontras dengan warga yang lalu-lalang memadati pedestrian. Pada kesempatan ini, Nay melakukan eksperimen kecil.

Ia mengajukan pertanyaan pada beberapa warga lokal. Mulai dari menebak dari mana asalnya dengan memperlihatkan busana berupa kebaya, sampai mengajari cara mengucapkan Selamat Hari Kartini. Jadi, adakah dari mereka yang tahu tentang Indonesia?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Warga Lokal Kanada Tahu Kebaya?

Eksperimen menarik ini dimulai dengan bertanya dari mana asal Nay berdasarkan busana, yakni kebaya, yang dikenakan. Dua di antara warga lokal, Irena dan Zigen, berhasil menjawab bahwa Nay berasal dari Indonesia.

Nay menjelaskan bahwa peringatan hari emansipasi perempuan atau Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April merupakan alasan ia memakai pakaian tradisional. Ia menambahkan, Kartini adalah sosok yang memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapat porsi setara dengan lelaki.

Lalu, Nay bertanya tentang sosok perempuan paling berpengaruh di hidup mereka. Salah seorang warga lokal, Angel, mengatakan figur tersebut adalah aktris Emma Watson. Berawal dari peran di series Harry Potter, Emma, dinilai Angel, terus memperjuangkan hak-hak dan pemikiran perempuan.

Sementara Irena menjawab sosok tersebut adalah ibunya. "Karena ia selalu mendukung saya. Ia sangat pandai di berbagai hal, khususnya yang sangat sulit saya lakukan." tutur Irena.

Zigen menambahkan, upaya emansipasi di Kanada dan berbaga negara di belahan Bumi masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak. Jadi, sekarang bukanlah waktunya untuk berhenti dan berpuas diri.

Angel mengatakan, jadi mandiri adalah keharusan bagi seorang perempuan. Sedangkan Irena menuturkan, perempuan harus tetap jadi diri sendiri karena mereka punya banyak potensi yang bisa ditawarkan pada dunia.

"Anda hanya hidup sekali. Jadi, nikmati hidup itu dan bersemangat. Saya sangat bangga kalau Anda melakukan itu," sambung Cole.

Di akhir video, Nay mengajari mereka berempat untuk mengucapkan Selamat Hari Kartini. Walau harus diajari kata per kata dan masih tetap sulit mengatakannya, mereka tetap terlihat sangat bersemangat.