Sukses

Seperti Apa Tipe Kepribadian yang Cenderung Selingkuh dan Kurang Setia?

Benarkah orang dengan tipe kepribadian yang terbuka punya kemungkinan besar atau lebih cenderung untuk selingkuh?

Liputan6.com, Jakarta - Kesetiaan dalam sebuah hubungan sepertinya jadi salah satu faktor paling penting untuk dipertahankan. Rasanya tak ada orang yang mau hubungan cintanya hancur karena perselingkuhan atau adanya orang ketiga.

Sayangnya, beberapa orang punya potensi lebih besar dari yang lainnya untuk selingkuh. Hal ini bisa dinilai dari tipe kepribadian orang tersebut.

Seperti ditemukan dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal 'Personality and Individual Differences', orang dengan tipe kepribadian yang terbuka adalah yang punya kemungkinan besar atau lebih cenderung mengkhianati kepercayaan pasangannya.

Hal itu memang tidak mengejutkan. Karena pada umumnya orang yang berpikiran terbuka, suka mencoba pengalaman baru, dan tidak takut dengan risiko adalah orang yang cenderung mudah tergoda dengan orang lain selain pasangannya.

Dengan lingkungan pergaulan yang begitu luas, membuatnya sangat memungkinkan ia mengenal banyak orang dengan kepribadian berbeda dan penampilan yang berbeda.

Tidak menutup kemungkinan jika ia bertemu dengan orang-orang yang mampu menarik hatinya maka timbul keinginan untuk selingkuh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Punya Sikap Positif

Walaupun begitu, mereka yang memiliki keterbukaan tinggi juga merupakan orang yang dinamis, kreatif, interaktif dan lebih bahagia dalam situasi sosial, karakter-karakter yang menunjukkan sikap positif.

Seperti dikatakan terapis seksual Dr. Tammy Nelson dalam MindBodyGreen, "Peselingkuh tidak bangun di pagi hari dan berpikir bagaimana cara ia menyakiti pasangannya hari itu.

Banyak dari mereka sebenarnya bukan 'orang jahat', hanya saja mereka mengambil keputusan yang kemungkinan besar menyakiti hati orang lain."

Tentu saja, bukan berarti semua orang dengan kepribadian terbuka dan punya kehidupan sosial tinggi akan jadi peselingkuh atau rentan selingkuh, karena semua itu tetap kembali ke diri kita masing-masing. (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)