Liputan6.com, Jakarta - Tempe tentu bukanlah makanan asing bagi kebanyakan orang Indonesia. Sajian murah meriah tinggi gizi ini bukan hanya mudah didapat, tapi juga bisa diolah jadi berbagai pilihan menu makanan menggugah selera.
Sebagai salah satu sumber makanan tinggi protein, sayang tempe tidak bisa disimpan dalam kurun waktu lama. Umumnya, makanan berbahan baku kacang kedelai ini harus cepat diolah. Jika dibiarkan terlalu lama, maka akan basi dan rasanya berubah.
Advertisement
Baca Juga
Memang tetap bisa dimakan dan diolah jadi menu makanan lain, tapi jika tujuannya ingin menikmati tempe dengan rasa segar, tentu tak ingin makanan ini cepat busuk. Dirangkumkan Fimela.com, terdapat beberapa cara untuk membuat tempe tidak cepat busuk.
Pilih tempe yang baik
Pilih tempe yang diselimuti serabut putih, jangan tempe yang serabut putihnya sudah berubah warna. Tempe yang masih segar biasanya memiliki serabut yang bersih. Hal ini juga menandai tempe sudah matang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tips Simpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk
Beli tempe mentah
Jika ingin disimpan dalam waktu agak lama, beli saja tempe mentah. Tempe mentah biasanya masih dalam bentuk biji-biji kedelai yang terpisah alias belum menggumpal. Umumnya dijual dalam bungkus plastik atau daun pisang. Letakkan mendatar dan tempe akan terbentuk sendiri.
Bumbui
Jika ingin menggoreng tempe untuk nanti sore sedangkan tempe hanya dijual pagi hari, cara mempertahankan kesegarannya adalah dengan membumbui tempe. Haluskan bawang putih dan garam secukupnya kemudian larutkan dengan sedikit air. Bawang putih dan garam adalah bahan pengawet alami. Setelah dibumbui, tata rapi di dalam wadah tertutup.
Letakkan di dalam kulkas
Cara paling mudah mempertahankan kesegaran tempe adalah menyimpannya di dalam kulkas. Tak perlu dipotong, biarkan saja seperti apa adanya. Cukup bungkus dengan daun pisang atau kertas untuk menjaga kelembapan permukaan tempe. Cara ini efektif paling lama dua hari. (Febi Anindya Kirana/Fimela.com)
Advertisement