Liputan6.com, Cirebon Cirebon itu tidak jauh dari Jakarta. Jika lancar, toll to toll bisa dikebut dalam 2-3 jam saja. Untuk mengisi liburan Ramadan atau mudik lebaran, Cirebon sangat bisa jadi rekomendasi.
"Bagi yang ingin jalan-jalan atau #PesonaMudik2019 ke Cirebon, wisata religi, sejarah dan budaya. Silakan kunjungi beberapa lokasi yang menarik untuk disimak, dinikmati, dan populer di sana," ucap Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Baca Juga
Nah, ini dia #Top10DestinasiLebaran2019 di Cirebon versi TripAdvisor yang bisa bikin liburan #PesonaMudik2019 Anda jadi mengesankan!
Advertisement
Keraton Kasepuhan Cirebon
Jika Anda berkunjung ke Cirebon, kurang lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon. Keraton Kasepuhan Cirebon ini merupakan sebuah keraton yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada masa penyebaran agama islam sekitar tahun 1529.
Alamat Keraton Kasepuhan Cirebon terletak di Jalan Kasepuhan No 43, Kampung Mandalangan, Kel. Kasepuhan, Kec. Lemah Wungkuk, Cirebon, Jawa Barat. Akses menuju keraton tersebut dapat ditempuh sekitar 30 menit perjalanan dari Stasiun Kejaksan dan 30 menit perjalanan dari Terminal Bus Harjamukti.
Ade Irma Suryani Waterland
Ade Irma Suryani Waterland merupakan destinasi wisata air terbaru yang terdapat di Cirebon. Lokasi tempat wisata Ade Irma Suryani Waterlad berada di tepi pantai utara Cirebon.
Ade Irma Suryani Waterland dilengkapi 40 cottage di pinggir pantai yang turut menunjang bagi pengunjung tempat wisata tersebut. Harga sewa cottage per harinya mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2,5 Juta. Untuk fasilitas cottage fasilitas see view, pengunjung cukup membayar dengan harga Rp 1,7 juta. Sementara untuk fasilitas cottage kelas full view sedikit lebih mahal. Sedangkan cottage kelas family pengunjung harus menyediakan uang sebesar Rp 2,5 juta. Lokasinya berada di Jalan Yos Sudarso No.1, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Pasar Kanoman Cirebon
Pasar Kanoman yang terletak di sekitar kawasan Pekalipan, Kota Cirebon, memang merupakan salah satu pasar tua yang sering menjadi kunjungan wisata, khususnya wisata pasar dan kulinernya. Pasar ini memang telah lama menjadi bagian dari penggerak perekonomian semenjak kerjasama niaga Kraton Cirebon.
Sekarang Pasar Kanoman telah direvitalisasi menjadi lebih menarik. Kini, pasar telah dihiasi dengan wajah warna-warni yang menarik untuk menambah semarak. Pasar yang memang terletak berdekatan dengan Kraton Kanoman ini sekarang semakin indah, apalagi sudut dan penataan bangunannya.
Uniknya, Pasar Kanoman memang tidak hanya sekedar pasar seperti pada umumnya. Pasar Kanoman menjadi penanda bagi keterjalinan antara budaya Cirebon dengan berbagai etnis, terutama etnis Tionghoa. Sebab, pasar ini tidak hanya sebagai pusat ekonomi, tetapi kawasan Pecinan yang sudah lama menjadi pertemuan berbagai budaya.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau biasa dikenal dengan Masjid Agung Kasepuhan, merupakan salah satu masjid tua yang berada di kompleks Keraton Kasepuhan Kota Cirebon.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan masjid tertua di Cirebon, sekaligus menjadi salah satu masjid tertua di tanah Jawa dan Indonesia. Masjid ini berada di Jalan Jagasatu, Kesepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Tamansari Goa Sunyaragi
Taman yang memiliki deretan gua ini dulunya merupakan tempat bermeditasi bagi para pemuka kerajaan atau prajurit keraton. Keaslian bangunan-bangunan batu kuno di Gua Sunyaragi bahkan masih terasa begitu murni hingga saat ini. Warga lokal juga sering menjadikan tempat wisata di Cirebon ini sebagai lokasi berburu foto.
Taman Sari Gua Sunyaragi pun sering dijadikan lokasi pagelaran musik, sendratari, hingga pembukaan Festival Keraton Nusantara yang dilaksanakan setahun sekali. Bahkan, baru-baru ini, pengelola Taman Sari Gua Sunyaragi juga meluncurkan wahana balon udara untuk menarik minat wisawatan agar semakin betah berkunjung ke sini.
Tertarik datang ke tempat wisata di Cirebon ini? Datang saja ke lokasinya di Jalan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman Sari Gua Sunyaragi dibuka untuk umum setiap hari pada pukul 08:00-17:30.
Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati sering dijadikan destinasi wisata religi bagi wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa. Di tempat wisata di Cirebon ini Anda akan merasakan suasana khidmat berkat lantunan ayat-ayat suci yang bergema di seantero kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Gaya arsitektur khas Tiongkok, Jawa, dan Arab pun berpadu sempurna membentuk harmoni yang menakjubkan. Beragam dekorasi porselen khas Tiongkok banyak disematkan di sekitar dinding makam.
Daya tarik lain yang dimiliki Kompleks Makam Sunan Gunung Jati adalah adanya sembilan pintu yang disusun secara bertingkat. Namun, pengunjung hanya diperkenankan untuk masuk hingga pintu ke-lima, sebab pintu-pintu selanjutnya hanya diperuntukkan bagi keturunan Sunan Gunung Jati.
Kompleks Makam Sunan Gunung Jati berlokasi di Jalan Alun-alun Astana Gunung Jati 53, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati.
Masjid Raya At-Taqwa
Masjid Raya At-Taqwa merupakan masjid terbesar di Kota Cirebon. Letaknya di Jl Kartini, Kota Cirebon. Pada pagi hari difungsikan sebagai lapangan upacara dan pada sore hari menjadi tempat pusat jajanan kuliner saat bedug magrib tiba.
Selain masjid dan kuliner takjil, Alun-alun Kejaksan juga memiliki menara setinggi 15 meter. Lokasinya di sebelah selatan Masjid Raya At-Taqwa. Bagi yang ingin melihat Kota Cirebon dari ketinggian, bisa menaiki menara ini. Biasanya pihak Dewan Kemakmuran Masjid At-Taqwa membukanya untuk umum.
Taman Nasional Gunung Ciremai
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan salah satu taman nasional yang ada di Pulau Jawa. Taman nasional ini memiliki keunikan tersendiri dengan adanya Gunung Ciremai yang merupakan gunung api tertinggi di Jawa Barat. TNGC juga merupakan taman nasional yang memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi. Kawasan ini merupakan habitat dari berbagai satwa liar, unik, bahkan langka.
Selain menjadi kawasan konservasi, TNGC juga memiliki potensi wisata alam yang tak boleh diremehkan. Taman nasional ini memiliki beberapa objek wisata alam yang sangat mempesona, seperti Curug Putri, Telaga Remis, Situ Cicerem, Sumur Tujuh Cikajayaan, Bumi Perkemahan, Situ Sangiang, dan Puncak Gunung Ciremai.
Keraton Kacirebonan
Keraton Kacirebonan merupakan keraton yang didirikan atas prakarsa Pangeran Muhamad Haerudhin. Dia adalah Putra Mahkota Sultan Kanoman ke-IV yang melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda.
Keraton Kacirebonan menyimpan berbagai benda-benda koleksi kuno yang sarat dengan sejarah. Pedang, tombak, sampai alat pembuat jamu atau param yang masih berbentuk batu tersimpan apik di salah satu ruangan di keraton.
Ruangan-ruangan bagian Keraton Kacirebonan menyimpan berbagai benda yang berkaitan dengan keraton serta agama Islam. Kitab dari zaman para wali hingga gamelan menjadi salah satu koleksi kuno yang dapat disaksikan saat berkunjung ke Keraton Kacirebonan yang sangat memikat mata ini.
Balai Kota Cirebon
Balai Kota Cirebon merupakan salah satu bangunan ikonik di Kota Cirebon. Gedung yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1924 itu kini difungsikan sebagai Kantor Wali Kota Cirebon.
Secara fisik, bangunan gedung balai kota berbentuk anjungan kapal. Salah satu hal menarik dari bangunan ini berupa hiasan udang yang “nangkring” di empat sudut atas gedung. Rebon, sebutan untuk anak udang, kala itu melimpah di perairan Cirebon.
Balai Kota Cirebon saat ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya pada 2001, bersama 51 bangunan bersejarah se-Kota Cirebon lainnya. Dengan nilai sejarahnya, Balai Kota Cirebon pun tak jarang dijadikan destinasi wisata maupun penelitian, khususnya warga Eropa yang memberi perhatian pada bangunan-bangunan art deco yang pernah populer sekitar 1920.